ASAPEMA.COM – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berupaya mewujudkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dengan meluncurkan Corporate University (CorpU).
Menurut Hadi Tjahjanto Kepala Kementerian ATR/BPN mengatakan, SDM tidak hanya sebagai aset tapi juga sebaga human capital management system yang harus dikembangkan. Selain itu menurutnya, SDM sebagai kunci tercapainya tujuan strategis dari sebuah instansi.
“Oleh sebab itu, dalam pembangunan SDM ini kita harus lakukan upgrade, update, upscaling, dari segi keahlian, pengetahuan, dan sikap yang menjadi modal,” ujar Hadi. Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Selanjutnya, Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN memiliki tugas untuk menyelesaikan 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Beliau menghimbau kepada jajaran daerah untuk membantu pemerintah segera memiliki RDTR sehingga Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) bisa dikeluarkan lebih cepat saat ada investor datang.
Dengan adanya peluncuran Corporate University (CorpU) menjadi salah satu strategi kementerian untuk menyelesaikan masalah strategis dalam rangka mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), menurut Hadi.
Selain itu, ATR/BPN CorpU dalam lingkup pemerintahan dianggap menjadi bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Menteri ATR/Kepala BPN menghimbau kepada Direktur Jenderal terkait pengembangan SDM dan peningkatan kinerja, Direktur Jenderal untuk segera menganalisa kompetensi pegawai dan peningkatan kinerja. Selanjutnya Dirjen membangun metode pengembangan kompetensi pegawai yang dibutuhkan. Sehingga visi misi pemerintah yang dilaksanakan kemneterian bisa terlaksana dengan baik tanpa ada jarak.
Hadi Tjahjanto mengarapkan agar jajaran menteri mampu berperan menjadi pemimpin dan guru dalam mendukung learning organization. Hadi meyakini bahwa Kementerian ATR/BPN akan lebih baik dalam mewujudkan kesadaran strategi saat jajaran kementerian mampu mengelola SDM secara profesional.
CorpU adalah strategi pembelajaran baru untuk meningkatkan kinerja ASN dan pengembangan talenta dari segi kompetensi. Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN.
Peluncuran Corporate University juga mengenalkan pakaian dinas serta emblem kelengkapannya oleh Kepala ATR/BPN. Pakaian ini nantinya akan digunakan apabila ada undangan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menghadiri upacara apabila ada pengambilan serah terima jabatan.
Selain peluncuran CorpU Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni melakukan penyerahan draf naskah akademik Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) dan buku program pengembangan kompetensi, didampingi kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN Agustyarsyah kepada Direktorat Jenderal atau yang mewakili.
Belum lama ini, Jumat (3/03/2023) Kementerian ATR/BPN menyelenggarakan program pengembangan softskill bagi mahasiswa peserta magang INSPIRING yang dilakukan secara daring. Narasumber dalam seminar ini adalah Bapak Mayor Jenderal TNI (Purn.) Drs. Hendardji Soepandji, S.H., yang merupakan pengusaha dan tokoh nasional.
Hendardji juga menambahkan, peningkatan daya saing individu harus didukung melalui pengembangan karakter. Kegiatan pengembangan softskill kewirausahaan turut dihadiri Sekretaris Dirjen Tata Ruang Farid Hidayat, Person In Charge (PIC) Mitra Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, dan seluruh peserta INSPIRING Bootcamp.
Adanya peluncuran CorpU dan penyelenggaraan Softskill INSPIRING yang diadakan oleh Kementerian ATR/BPN menjadi salah satu bukti kepedulian mereka dalam peningkatan SDM.
Kementerian ATR/BPN selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kompetensi seluruh jajaran dan elemen kementerian agar semakin berkembang. Tidak hanya itu, Kementerian ATR/BPN juga mendukung penuh generasi muda untuk bisa memiliki kemampuan softskill yang mumpuni agar mampu menghadapi tantang dimasyarakat dan didunia kerja.
Program pengembangan SDM ini tentunya tidak mampu berhasil dengan baik jika tidak didukung penuh oleh Pemerintah RI dan semua jajaran di Kementerian ATR/BPN. Hal ini bisa menjadi contoh bagi instansi lain dalam upaya peningkatan SDM pegawai kementerian lainnya agar bisa menghadapi kemajuan teknologi dengan baik.