ASAPENA.COM – Setelah sempat kritis, Muhammad Fajri warga Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang meninggal dunia, Kamis (22/6). Muhammad Fajri yang mempunyai berat badan 300 kg sebelumnya sempat mendapatkan penanganan khusus di RSCM.
Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Suhendra membenarkan meninggalnya Muhammad Fajri. Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa Muhammad Fajri telah meninggal dalam perawatan di RSCM.
Untuk detail terkait kondisi terakhir Muhammad Fajri ia menjelaskan, masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak RSCM.
Sebelumnya, kondisi Muhammad Fajri sempat menurun pada, Jumat (16/6) lalu. Ia harus mendapatkan penanganan khusus dari pihak rumah sakit dikarenakan mengalami penurunan saturasi oksigen.
Suhendra menuturkan, Muhammad Fajri sempat dirawat selama sepekan. Selama dirawat ia sebut, belum ada tanda-tanda kondisi Fajri membaik. Bahkan saturasi oksigennya berada dibawah batas normal yaitu dibawah 95.
Untuk infeksi yang ada di kakinya ia katakan, juga belum dilakukan penanganan. Hal itu ia sebut, dikarenakan kondisi Fajri yang kritis sehingga belum memungkinkan dilakukan penanganan. Ia katakan, penanganan difokuskan untuk mengembalikan saturasi oksigen Fajri.
Fajri sendiri mempunyai berat badan 300 kg. Berat badan tersebut dipicu oleh tidak adanya aktivitas selama 8 bulan. Sebelumnya ia memiliki berat 120 kg.
Sementara itu Renan Sukmawan Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Operasional RSCM mengatakan, infeksi multiple menjadi penyebab Fajri meninggal. Ia menyampaikan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan perawatan agar kondisi Fajri kembali stabil. Akan tetapi, dikarenakan syok sepsis yang memicu terjadinya gagal organ multiple.
Saat ini jenazah Fajri disemayamkan di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan. Saat proses pemakaman dibantu oleh pemadam kebakaran dan juga Basarnas.
Obesitas sendiri, bisa menyerang siapa saja. Untuk itu penting agar selalu menjaga kondisi berat badan. Obesitas adalah masalah kesehatan global yang semakin meningkat. Salah satu dampak dari obesitas ialah bisa memicu berbagai penyakit kronis mulai dari jantung darah tinggi, hingga diabetes.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak obesitas. Artikel ini akan membahas beberapa cara efektif untuk mencegah obesitas dan menjalani gaya hidup yang sehat.
Pertama adalah konsumsi makanan yang sehat dan seimbang adalah kunci untuk mencegah obesitas. Konsumsilah makanan yang kaya serat, vitamin, dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein rendah lemak.
Selanjutnya, minum air yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan membantu dalam proses pencernaan. Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi tubuh dan mencegah konsumsi kalori yang tidak perlu.
Berikutnya adalah rajin olahraga, aktivitas yang satu ini menjadi komponen penting dalam mencegah obesitas. Tujuannya adalah untuk mencapai minimal 150 menit aktivitas fisik aerobik setiap minggu. Kombinasikan dengan latihan kekuatan untuk membangun otot dan meningkatkan metabolisme.
Kemudian usahakan agar selalu tidur cukup. Tidur yang cukup dan berkualitas juga berperan penting dalam pencegahan obesitas. Kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan keinginan untuk makan yang tidak sehat. Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam agar tubuh Anda mendapatkan istirahat yang cukup.
Langkah berikutnya adalah mengelola stres dengan baik. Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi pola makan dan meningkatkan kecenderungan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat. Temukan cara-cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang menyenangkan. Berbicara dengan orang terdekat atau mencari bantuan profesional juga dapat membantu mengatasi stres.