Olahan Kecombrang Hingga Kerajinan Bambu Cilacap Lolos Ekspor Amerika
ASAPENA – Sedikitnya tiga produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Cilacap lolos kurasi ekspor ke Amerika. Ketiga produk tersebut diantaranya, Kerajinan Bambu dari Kecamatan Maos, Tepung Mokaf dari Kecamatan Cipari, serta olahan Kecombrang di wilayah Kuripan Kesugihan.
Kepala DPKUKM kabupaten Cilacap melalui Kepala Bidang Stabilitas Harga, Pengembangan Ekspor dan Standarisasi, Titi Suwarni mengatakan, sebanyak 95 UKM mengikuti kegiatan identifikasi dan kurasi potensi ekspor ke Amerika. Dimana 29 diantaranya sangat berpotensi memasuki pasar Amerika.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah bersama Tim Poeri Indonesia. Berlokasi di aula Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap, Jumat (27/5) lalu.
Titi mengatakan, kegiatan ini merupakan kesempatan bagus bagi para UKM di Kabupaten Cilacap. Selain untuk mengkurasi potensi ekspor di Amerika, kegiatan ini sekaligus mengkurasi Festival Internasional Banyumas Raya ‘Spirit of Banyumasan’ yang akan digelar pada bulan Oktober hingga November mendatang.
“Sampai saat ini sudah ada 3 UKM yang lolos kurasi ekspor Amerika. Bagi UKM tidak lolos kurasi di ekspor Amerika, harapannya bisa lolos kurasi di Festival Internasional Banyumas Raya,” lanjut Titi.
Lebih lanjut, Sub Koordinator Bidang Pemasaran pada Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah, Agung Budi Darmawan mengatakan, untuk produk UKM yang akan go internasional harus sesuai dengan standarisasi pasar luar negeri.
“Kita terus dorong UKM untuk melakukan Standarisasi produk minimal harus PIRT dan halal, selain itu kemasannya juga harus bagus, serta kontinuitas produk harus stabil,” kata Agung. (adm)