Bersandar pada Budaya, Kegiatan Peken Banyumas Terus Berjalan

dari kanan ke kiri : Bupati Banyumas Ir Achmad Husein, Camat Banyumas Oka Yudhistira, dan Kepala Dinporabudpar Azis Kusumandhani menari di acara Peken Banyumas. (FB Kecamatan Banyumas)

ASAPENA– Budaya terbukti mampu menjadi nilai komoditi strategis. Peken Banyumas yang dihelat Kecamatan Banyumas membuktikan hal tersebut.

Peken Banyumas dihelat tiap dua pekan. Saat ini peken Banyumas sudah —kali diadakan. Peken Banyumas digelar di komplek Taman Sari Kecamatan Banyumas.

Semangat menghidupkan Kota Lama Banyumas sekaligus melestarikan budaya asli Banyumas dan UMKM menjadi roh dari kegiatan itu.

Camat Banyumas Oka Yudhistira Pranayudha menuturkan, sejak awal diadakan, Peken Banyumas tidak menerima anggaran dari APBD Banyumas. Tapi itu tak menjadi persoalan. “Setidaknya niat awal Peken Banyumas memang untuk melestarikan budaya asli Banyumas,” kata dia seperti dikutip pada Minggu (16/10/2022).

Oka menuturkan, kegiatan pernah dibantu Dinporabudpar Kabupaten Banyumas di Mrapat 1 dan Mrapat 5 berupa pertunjukan kesenian. Selebihnya kami mandiri,”katanya.

Adapun untuk tema, Oka mengatakan, Peken Banyumas mengambil tema Mrapat. Itu bentuk pengormatan terhadap Adipati Mrapat sebagai salah satu leluhur di Banyumas. “Sekaligus mengajar orang untuk merapat atau berkumpul,” terangnya.

Oka lalu menuturkan, setelah Peken Banyumas sampai ke sepuluh, atau dari Mrapat 1 sampai Mrapat , seni budaya menjadi daya tarik tersendiri orang-orang merapat di event tersebut.

Hasil evaluasi tersebut membuat Tim Peken Banyumas terus mencari kelompok seni budaya yang mau tampil di Peken Banyumas.

Dari awalnya mencari, sekarang mereka justru datang sendiri dan mengajukan keinginan untuk bergabung dalam event. “Mereka hanya mendapatkan uang transport,” katanya.

Oka menuturkanm ada beberapa seni yang pernah tampil di Peken Banyumas. Yaitu Rumah Lengger, Kenthongan Satria Baskara Sudagaran, Barongsai Singa Timur, Siter Mbah Raswan Papringan, Akustik Kota Lama Production dan permainan tradisional Dolanan Koena Kejawar. (nia)

Related Posts