ASAPENA – Musim mudik menjadi momen yang paling ditunggu menjelang Hari Raya Idul Fitri. Termasuk pada mudik Lebaran 2023 ini. Terlebih pemerintah sudah memberikan lampu hijau bagi para perantau yang ingin pulang ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara. Meski tetap harus memperhatikan beberapa hal untuk mengantisipasi penularan penyakit atau virus di tengah masa pandemi ini.
Bagi yang sudah terbiasa mudik Lebaran, persiapan demi persiapan pasti sudah di luar kepala. Mulai dari rencana atau jadwal mudik dan jadwal balik ke kota perantauan, perbekalan, keuangan, hingga transportasi.
Seperti diketahui, menjelang Mudik Idul Fitri 1444 Hijriah atau tahun 2023 ini, pemerintah sudah mulai membuka berbagai program mudik gratis. Tidak hanya itu, beberapa perusahaan moda angkutan umum juga sudah menebar beragam promo untuk para calon pemudik.
Mudik gratis baik penumpang maupun mudik gratis sepeda motor pun sudah disiapkan. Untuk memudahkan mobilitas para pemudik yang menggunakan angkutan umum, untuk lebih bebas menjelajah kampung halaman.
Termasuk untuk mengurangi risiko kepadatan dan kemacetan lalu lintas di sepanjang jalur mudik, dengan mengurangi volume sepeda motor yang ada di jalanan.
Pun dengan sejumlah angkutan umum seperti kereta api, yang diketahui hingga saat ini sudah mulai menjual tiket mudik dan balik Lebaran 2023 bagi para pemudik dengan berbagai tujuan.
Persiapan pun juga dilakukan masing-masing maskapai penerbangan yang mulai menyediakan armada pesawatnya untuk keperluan arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Termasuk pengelola bandara yang terus meningkatkan fasilitas demi kenyamanan pada pemudik.
Bahkan persiapan juga sudah terlihat di sejumlah pelabuhan dan terminal di seluruh Indonesia. Untuk transportasi darat seperti bus misalnya, masing-masing PO bahkan sudah mulai menambah armada bus mereka untuk mengakomodir seluruh pemudik. Juga persiapan keamanan dan safety armada dengan mengikuti ramp check yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dinas Perhubungan di masing-masing daerah.
Dengan banyaknya pilihan moda transportasi mudik tersebut, ternyata tidak sedikit pula masyarakat yang ingin kembali ke kampung halaman dengan menggunakan kendaraan pribadi. Baik sepeda motor maupun mobil bersama keluarga.
Nah, disini kita akan mengupas beberapa kelebihan dan kekurangan yang kemungkinan akan dirasakan pemudik di sepanjang perjalanan mudik. Terutama bagi Anda yang ingin mudik dengan menggunakan transportasi umum.
1. Bus
Meski bukan menjadi pilihan utama para pemudik dari luar kota, moda transportasi bus nyatanya masih tetap menjadi angkutan umum favorit masyarakat. Saking cintanya mereka terhadap bus, sampai-sampai ada Komunitas Bus Mania di masing-masing daerah.
Ya, tidak bisa dipungkiri, bus masih menjadi angkutan umum yang dicari para pemudik, terutama di masa injury time menjelang Lebaran. Pemilihan bus sebagai transportasi mudik biasanya didominasi oleh tiga alasan.
Yang pertama terkait jarak. Ya angkutan umum seperti bus masih sangat worth it untuk dijadikan sarana untuk mudik, terutama bagi Anda yang memiliki kampung halaman jarak dekat hingga menengah (Tidak sampai lintas pulau apalagi lintas negara).
Kemudian alasan kedua yakni berkaitan dengan biaya. Seperti diketahui, tiket bus masih cenderung terjangkau bagi sebagian besar orang yang hendak mudik. Di sisi lain, banyak pilihan PO atau bus yang bisa dijadikan pembanding, yang bisa disesuaikan dengan kriteria Anda.
Yang terakhir, kebanyakan pemudik yang menggunakan transportasi umum bus karena sudah terbiasa dengan angkutan umum tersebut. Sehingga mereka tetap memilih menggunakan bus sebagai alat transportasi menuju kampung halaman.
Kelebihan Mudik Menggunakan Bus:
- Relatif lebih banyak pilihan bus
- Bebas turun dimana saja (kecuali di jalur tol)
- Biaya mudik lebih murah
Kekurangan Mudik Menggunakan Bus:
- Rawan terjebak macet
- Rawan kriminalitas
- Barang yang bisa dibawa terbatas
- Jadwal keberangkatan dan kedatangan kadang molor (tergantung tingkat kepadatan lalu lintas)