ASAPENA – Saat ini, Indonesia menghadapi situasi yang penuh gejolak. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, saat memberikan pelatihan pengelolaan keuangan kepada ratusan emak-emak dan pelaku UMKM di Prambanan, Sleman, Selasa (30/8).
Dia katakan, dengan pengelolaan keuangan yang tepat, pelaku UMKM dapat bertahan di tengah gejolak ekonomi terutama dengan naiknya bahan pokok.
Sebab, industri kreatif di bidang kuliner, fesyen ,dan kriya ini sangat bergantung dengan harga pangan dan energi.
“Dengan pengelolaan keuangan yang baik dengan solusi dari pemerintah dan program-program yang tepat kami meyakini bahwa usaha-usaha kita bisa bertahan menghadapi gejolak ekonomi terutama naiknya bahan-bahan pokok ini dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik,” terangnya.
Kemudian, lanjut dia, dengan adanya kolaborasi dari pemerintah, Sandi tetap optimis UMKM di Indonesia tetap bertahan. Dia juga optimis target lapangan kerja yang dicanangkan juga tercapai.
“Kita tetap menargetkan UMKM kita bisa bertahan, malah bisa meningkat dengan target penciptaan lapangan kerja 1,1 juta tahun ini dan 2024 ditargetkan 4,4 juta lapangan kerja,” ungkapnya.
Salah satu cara pemerintah untuk terus bisa membuat UMKM survive tentu berkaitan dengan modal usaha. Kemenparekraf pun kini bermitra dengan bank infaq untuk penyaluran bantuan pembiayaan untuk pelaku UMKM.
“Bank infaq ini adalah sebuah lembaga keuangan sosial Islam yang berbasis masyarakat. Mengelola infaq dan diserahkan untuk bantuan modal usaha untuk usaha-usaha mikro dan kami sangat berterima kasih diajak bermitra untuk penyaluran bantuan pembiayaan bagi usaha-usaha mikro dan usaha kecil,” tandasnya. (lis)