ASAPENA.COM – Berdasarkan data ukmindonesiaid, konsumsi belanja masyarakat meningkat sebanyak 13 persen selama bulan Ramadan hingga membuat pelaku UMKM mampu meraup untung besar. Beberapa orang ikut serta memanfaatkan momen Ramadan untuk membuka bisnis baru.
Jika dibulan sebelumnya pelaku UMKM memerlukan usaha lebih keras agar produknya terjual, namun ketika Ramadan justru produknya mengalami peningkatan pesanan yang cukup tinggi.
Hal inilah yang kemudian memunculkan UMKM baru untuk memulai ide bisnis dan membuat produk jualan seputar Ramadan.
Ide bisnis bulan Ramadan sendiri cukup beragam, sehingga banyak pilihan produk yang bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan besar.
Bisnis pertama yang paling diminati dan dicari selama Ramadan yakni kuliner. Kita pasti mengetahui bahwa saat bulan puasa banyak sekali makanan khas Ramadan yang dijual dan menjadi sasaran para pembeli. Mulai dari takjil, kurma, es buah, kue-kue kering, dan kuliner Ramadan lainnya.
Selama bulan Ramadan berlangsung makanan yang telah disebutkan tadi menjadi incaran para pembeli untuk dihidangkan saat berbuka puasa bahkan untuk lebaran Idul Fitri.
Bisnis kuliner mampu menjanjikan keuntungan yang besar dikarenakan konsumen memiliki keinginan besar untuk mencoba makanan dan minuman yang beraneka ragam. Sehingga inilah yang menjadi keuntungan bagi UMKM untuk membuat bisnis kuliner selama bulan puasa.
Tidak hanya dibidang kuliner, didunia fashion sekalipun UMKM mampu mendapat kesempatan besar untuk memulai bisnis selama Ramadan. Seperti yang kita tahu, bahwa Ramadan identik dengan baju baru. Inilah yang membuat pelaku usaha dibidang fashion mampu meraup keuntungan lebih banyak saat bulan puasa hingga menjelang lebaran.
Masyarakat tentunya akan berbondong-bondong memilih baju-baju untuk dikenakan saat lebaran. Momen berburu baju lebaran juga akan kita lihat selama bulan puasa dimana pusat perbelanjaan akan ramai pembeli dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal tersebut menjadi peluang UMKM untuk bisa membuat dan memasarkan jenis fashion kekinian hingga mampu menarik minat konsumen.
Jenis fashion yang banyak dicari pembeli selama Ramadan yakni dress, kaftan, baju muslim pria, sarung, hells wanita, sepatu, mukena, kerudung serta masih banyak fashion lainnya. Jenis fashion ini paling banyak dicari konsumen karena bertujuan untuk menunjang penampilan agar terlihat berbeda saat Lebaran Idul Fitri.
Ada juga bisnis parcel dan hampers yang banyak dijumpai selama Ramadan. Biasanya sebulan sebelum pelaksanaan puasa akan ramai pelaku usaha yang menawarkan parcel atau hampers Ramadan.
Parcel atau hampers Ramadan itu sendiri merupakan bingkisan khusus dibuat untuk diberikan kepada keluarga terdekat ketika lebaran. Isi dari parcel atau hampers sendiri bermacam-macam disesuaikan dengan si penerimanya.
Biasanya bingkisan Ramadan berisi satu set kue kering, alat sholat, sembako, alat rumah tangga dan masih banyak lagi.
Hampers atau parcel yang dijual biasanya diberi hiasan dan disusun rapi dalam wadah sehingga membuat tampilan bingkisan lebih menarik.
Bisnis ini juga dimanfaatkan oleh UMKM untuk membuat paket hampers dengan harga disesuaikan dari isi yang ada dalam hampers tersebut.
Pelaku UMKM mampu mendapat keuntungan cukup tinggi ketika mampu menjual hampers atau parcel Ramadan. Karena dipastikan permintaan bingkisan untuk lebaran mampu mengalami peningkatan.
Diera modern digital 4.0 ini pelaku UMKM juga sangat terbantu dengan adanya media penjualan online. Selama bulan puasa penjualan online juga ikut meningkat seiring dengan tingkat konsumtif belanja masyarakat yang bertambah.
Momen Ramadan biasanya membuat beberapa orang malas untuk belanja ke toko sehingga mereka lebih memilih belanja online. UMKM dapat memanfaatkan platform jualan online untuk memasarkan produknya.
Penjualan online mampu menjangkau konsumen secara lebih luas sehingga produk bisa lebih dikenal banyak orang.
Tingkat penggunaan media sosial yang semakin banyak setiap harinya juga menjadi faktor penting UMKM untuk mempromosikan produknya.
Inilah bukti bahwa Ramadan membawa berkah bagi pelaku UMKM. Produk jualan milik UMKM meningkat tajam saat Ramadan hingga momen Lebaran Idul Fitri. (*)