Syarat dan Cara Pengajuan KPR BTN untuk Renovasi Rumah

kar btn
kar btn

ASAPENA.COM – Menempati sebuah rumah selayaknya harus sesuai dengan standar keamanan. Rumah yang baik itu sendiri bisa melindungi semua penghuninya baik dari panas maupun hujan. Tapi seiring berjalannya waktu, sebuah hunian akan mengalami kerusakan. Biasanya kerusakan bersumber dari atap, warna tembok yang mulai pudar, dan kerusakan lainnya. Apalagi jika rumah sudah lama tidak berpenghuni kerusakan rumah tentunya akan lebih parah.

Saat rumah mengalami kerusakan yang cukup banyak membuat pemilik rumah harus mengeluarkan budget cukup besar. Salah satu alternatif yang bisa menyediakan pinjaman dari KPR BTN. Jika umumnya KPR adalah kredit yang digunakan untuk membeli rumah. Namun lain halnya dengan KPR BTN yang juga menyediakan pinjaman/kredit untuk merenovasi rumah.

KPR BTN untuk keperluan merenovasi rumah termasuk dalam jenis Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN. Memiliki plafon kredit lebih bebas, jangka waktu pinjaman selama 15 tahun, suku bunga yang kompetitif, proses pengajuan lebih cepat dan mudah, serta tercover oleh asuransi jiwa atau kredit.

Keunggulan dari program KAR BTN ini membuat nasabah/debitur merasa diuntungkan. Dimana besaran plafon lebih bebas serta proses pengajuan yang lebih cepat dan mudah. Bank BTN sendiri menjadi salah satu anak buah perusahaan BUMN sehingga pihaknya berkomitmen untuk bisa membantu masyarakat yang ingin membeli rumah ataupun hanya merenovasi rumah saja.

Dengan mengikuti program KAR BTN para calon nasabah/debitur bisa segera memiliki dana untuk memperbaiki dan merenovasi rumah. Sehingga setelah mengalami perbaikan, rumah akan lebih nyaman untuk ditempati.

Proses pengajuan KAR BTN relatif mudah. Calon nasabah/debitur hanya perlu memenuhi syarat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dengan minimal usia 21 tahun. Baik debitur yang memiliki profesi sebagai karyawan, wiraswasta, dan pekerja profesional bisa mengikuti program KAR BTN.

Selain itu ada lagi syarat yakni debitur harus memiliki profesi atau pekerjaan baik itu sebagai karyawan atau profesional minimal selama satu tahun. Dimana usia para calon debitur tidak melebihi 65 tahun.

Setiap debitur yang ingin mengajukan KAR BTN harus menyelesaikan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran dengan syarat banker clause. Dan ketika pengajuan telah disetujui akan dilanjutkan penandatanganan perjanjian kredit dan APHT serta pembayaran cicilan kredit melalui auto debet dari rekening BTN.

renovasi rumah btn

Dokumen Persyaratan Pengajuan KAR BTN

Salah satu hal yang paling penting saat mengajukan KPR BTN adalah melengkapi segala dokumen persyaratan yang diperlukan. Dokumen persyaratan dalam bentuk salinan atau fotokopi dan yang harus dilengkapi adalah sebagai berikut:

  • Formulir aplikasi kredit KAR BTN
  • KTP Pemohon
  • KTP Pemohon dan pasangan (bila sudah menikah)
  • Pas Foto Pemohon dan Pasangan (Apabila telah menikah)
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Surat Nikah/Cerai
  • NPWP/ SPT tahunan
  • SK Pengangkatan Pegawai Tetap bagi yang berprofesi karyawan
  • Bukti asli slip gaji satu bulan terakhir/Surat Keterangan Penghasilan bagi karyawan
  • SIUP bagi yang berprofesi wiraswasta
  • TDP bagi yang berprofesi wiraswasta
  • Akta Pendirian/Perubahan bagi yang berprofesi wiraswasta
  • Akta Pengesahan Menteri Kehakiman bagi yang berprofesi wiraswasta
  • Data Keuangan Perusahaanbagi yang berprofesi wiraswasta
  • Fotokopi Izin Praktek bagi yang pekerja profesional
  • Fotokopi Rekening Koran atau Tabungan 3 bulan terakhir bagi karyawan
  • Persyaratan Dokumen Jaminan berupa SHM/SHGB atau Strata Title, dan IMB.

Apabila semua dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan, calon debitur bisa segera mendaftar KAR BTN dikantor cabang BTN terdekat. Setelah itu pihak KPR akan memverfikasi berkas dan kemudian akan dikabari apakah layak mengikuti KPR BTN atau masih ada dokumen yang belum lengkap.

Saat permohonan pengajuan KPR disetujui, nasabah/debitur bisa menyiapkan biaya untuk pembayaran awal. Selanjutnya proses akan dilanjutkan dengan penandatanganan kredit dan APHT.

Related Posts