Keperkasaan motor ducati saat melaju di trek lurus tentu sudah tak asing lagi bagi para penonton setia moto gp. Benar saja kehebatan ducati saat melaju di trek lurus menjadi ancaman bagi pembalap lain karena sama seperti yang kita ketahui motor ini dapat melaju begitu kencangnya.
Meskipun dalam pertandingan moto gp spesifikasi mesin disamaratakan tetapi pastinya pernah terpikirkan dalam benak kita mengapa ducati sangat unggul di trek lurus yang mampu melibas motor pabrikan lain seperti yamaha dan honda.
Untuk itu perlu diketahui dalam moto gp series, pabrikan diperkenankan menggunakan teknologi khusus atau dikenal dengan mesin prototype yang digunakan khusus untuk sirkuit.
Oleh karena itu teknologi mesin setiap pabrik berbeda-beda termasuk juga dengan honda dan yamaha sehingga sangat memungkinkan jika mereka memiliki kelebihan tersendiri termaasuk dengan motor ducati yang sangat unggul di trek lurus.
Membahas kehebatan ducati tersebut tentunya tak lain dan tak salah, kehebatan tersebut berasal dari teknologi mesin ducati. Teknologi tersebut adalah teknologi desmodromic valve atau yang biasa kita sebut dengan katup desmodromic.
Perlu kita ketahui sistem katup merupakan sistem pintu yang mengatur pembukaan dan penutupan aliran bahan bakar beserta udara yang masuk kedalam ruang bakar. Pengaturan tersebut terjadi dalam mesin 4 tak guna memproses terjadinya kompresi yang sempurna disetiap putaran mesin yang menjadikan daya dongrak atau tenaga utama dalam kendaraan.
Sistem katup ini merupakan sistem yang sering bermasalah pada beberapa putaran khusus seperti pada putaran tinggi yang biasanya terjadi valve floating atau katup mengambang yang membuat penutupan katup menjadi tak sempurna saat terjadinya kompresi sehingga terdapat beberapa persen tenaga yang terbuang.
Untuk itu ducati mencoba mengatur sistem ini agar tak terjadi valve floating sehingga tak ada tenaga yang terbuang baik dalam putaran rendah, menengah, maupun atas menggunakan teknologi desmodromic valve.
Teknologi ini merupakan temuan ahli mesin ducati asal italia yang bernama Fabio Taglioni. Istilah Desmodromic berasal dari Desmos yang berarti ikatan dan Dromos yang berarti jalur jalan.
Pengertian tersebut tentu berhubungan dengan sistem kerjanya dimana pada katup pneumatic dan konvensinal cara kerja buka tutup katup dilakukan oleh camsaft dan per pegas katup dalam dua komponen yang berbeda. Sedangkan untuk desmodromic ini, camsaft yang bertugas membuka katup, dirancang sedemikian rupa untuk dapat menutup katup sekaligus dengan rancangan rocker arm khusus.
Sistem tersebut pada praktiknya berhasil menghindari terjadinya valve floating. Akibatnya pada saat kendaraan bekerja keras diputaran yang tinggi seperti pada saat trek lurus yang memaksa kendaraan menuju tingkat kecepatan maksimalnya, disitu tenaga diakumulasi sangat maksimal sehingga motor ducati mampu memiliki tenaga yang sangat besar dan melaju sangat cepat.
Itulah hal yang menyebabkan ducati mampu melesat di trek lurus, Namun karena omtimasi tenaga yang besar tersebut, motor ini menjadi cukup sulit dikendalikan saat putaran mesin merendah dan kestabilan di menengah misalnya pada saat menikung karena tenaga yang meledak-ledak.
Perlu diketahui sistem desmodromic valve ini telah dipatenkan oleh ducati sehingga yang dapat menggunakan sistem ini hanyalah pabrikan ducati seorang. Oleh karena itu saat ini motor ducati pada moto gp menjadi sangat unggul di trek lurus.
Jadi begitulah beberapa informasi mengenai sistem desmodromic valve, teknologi yang membuat motor ducati menjadi sangat unggul di trek lurus disetiap perlombaan moto gp.