Jelang Mudik Lebaran, Ini Cara Operator Telekomunikasi Jaga Jaringan Internet Tetap Stabil

ASAPENA – Hari Raya Idul Fitri 1444 H, tinggal menghitung hari. Bagi yang akan mudik ke kampung halaman, beragam persiapan sudah mulai dilakukan. Salah satu yang tidak boleh terlewatkan, adalah memilih operator telekomunikasi dengan jaringan stabil baik dalam perjalanan mudik dan juga selama berada di kampung halaman.

Momen mudik lebaran selain dihabiskan dengan melakukan silahturahmi secara tatap muka, juga akan banyak memanfaatkan sosial media. Terlebih saat ini pengguna videocall, semakin familiar di masyarakat. Bagi yang mempunyai keluarga yang belum bisa mudik lebaran, tentu akan sangat terbantu dengan adanya beragam fitur yang ada di sosial media.

Mudik juga banyak dimanfaatkan untuk bertemu orang terkasih, baik orang tua, teman, atau pasangan. Yang mana momen pertemuan tersebut akan diabadikan dalam bentuk foto maupun video. Tentu saja, momen bahagia tersebut bisa menjadi bahan feed untuk sosial media masing-masing pengguna.

Semua itu akan terasa menguap, jika tidak didukung dengan operator telekomunikasi yang handal dengan jaminan jaringan yang stabil.

Menilik survei yang dilakukan oleh Kemenhub, melalui Badan Kebijakan Transportasi setidaknya akan ada 123,8 juta orang yang akan melakukan pergerakan selama libur lebaran. Dari data tersebut, banyak operator telekomunikasi yang sudah bersiap-siap agar layanan komunikasi tetap dalam kondisi prima.

Berikut beberapa operator telekomunikasi yang bisa menjadi pilihan, ketika perjalanan mudik dan menghabiskan waktu di kampung halaman.

1. XL Axiata

PT. XL Axiata memprediksi akan terjadi kenaikkan trafik layanan perusahaan sebanyak 30 persen, selama masa ramadan hingga lebaran nanti. Untuk itu diperlukan beberapa upaya, seperti persiapan infrastruktur guna mendukung jaringan yang stabil bagi pelanggan.

Soal itu, I Gede Darmayusa Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata menyampaikan, dalam momen puasa dan lebaran ada perubahan perilaku dari para pelanggan. Dua momen yang paling di tunggu umat Islam itu, akan banyak dimanfaatkan dengan pertemuan yang sifatnya tatap muka, dan juga saling menyapa via dunia maya. Terutama bagi kerabat yang belum bisa berjumpa secara langsung.

Bagi pelanggan yang akan mudik, ia pastikan bisa mudik dengan nyaman tanpa adanya gangguan layanan telekomunikasi. Ini dikarenakan hampir sebagian besar rute-rute mudik sudah tercover layanan jaringan 4G LTE.

Total ia jelaskan, pihaknya mempunyai kurang lebih 140 BTS 4G yang terbentang di sepanjang ruas Jalan Tol Trans Sumatera Palembang – Lampung. Rute itu menurutnya, akan menjadi ruas paling sibuk saat mudik lebaran nanti.

2. Telkomsel

Operator telekomunikasi plat merah ini, juga telah melakukan optimalisasi jaringan menjelang lebaran. Ini dilakukan agar para pelanggan tetap bisa bersilaturahmi atau berselancar di dunia maya tanpa gangguan.

Vice President Global Network Operation Telkomsel Galumbang Pasaribu mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan 490 Point of Interest (Pol). Bukan hanya itu, guna mendukung layanan disiapkan 173 posko siaga. Dengan 18 posko utama dan posko reguler sebanyak 155 posko.

Semua posko tersebut ia katakan, akan bersiaga penuh di rute-rute lebaran selama 15 hari. Posko tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera, Jabodetabek, Jawa Bali, Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.

3. Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat)

Jenama operator yang satu ini, juga tidak ketinggalan untuk melakukan optimalisasi jaringan selama masa mudik lebaran. Salah satunya adalah dengan mengapa jaringan di 400 titik pusat keramaian, yang meliputi tempat wisata, pusat perbelanjaan, rest area, terminal, stasiun, pelabuhan, hingga bandara.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, optimalisasi jaringan juga menyasar jalur kereta, jalan tol, dan ruas jalan non tol. Pihaknya juga telah menyiapkan 2.000 petugas teknis yang siaga sepanjang waktu.

Melihat pengalaman lebaran di tahun-tahun sebelumnya, beberapa daerah dengan peningkatan lalu lintas data juga menjadi prioritas seperti di area Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan juga Jawa Timur. (gsb)

Related Posts