ASAPENA – Tidak hanya Paris van Java, di Jawa juga terdapat Nepal van Java. Ya…lanskap menyerupai Nepal ini bernama High Land Wonomulyo di Dusun Wonomulyo, Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.
High Land Wonomulyo berada di dataran tinggi, sehingga pemandangan Dusun Wonomulyo terlihat begitu indah. Diapit bukit hijau, permukiman warga dusun tersebut terlihat bak perkampungan di Nepal.
Karena itulah, Wonomulyo dijuluki Nepal van Java oleh warga setempat. Kepala Desa (Kades) Genilangit, Pardi mengatakan, pihaknya tengah merintis Dusun Wonomulyo menjadi wisata alam. “Bersama warga kami sedang merintis (Wonomulyo) menjadi wisata alam,” tandasnya.
Seperti diketahui, mayoritas warga Wonomulyo bermata pencaharian sebagai petani. Adanya ide untuk menjadikan Wonomulyo sebagai wisata alam, karena sejumlah pengunjung atau warga luar daerah yang berkunjung ke Wonomulyo banyak memberikan respon positif.
Sehingga pemerintah desa bersama warga memutuskan untuk mengembangkan wisata alam di tempat tersebut. ”Di Wonomulyo terdapat beberapa bukit. Banyak juga yang menyajikan pemandangan bagus di bukit-bukit tersebut,” ujarnya.
Di sana, wisatawan bisa bersantai sambil menikmati pemandangan alam yang tidak membosankan. Mereka juga bisa mengabadikan momen selama di tempat tersebut, karena pengelola menyediakan spot foto.
Tidak hanya itu, jika ada yang ingin menginap beberapa rumah warga juga sudah dijadikan penginapan. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir, karena bisa menyaksikan langsung Nepal van Java mulai dari pagi, sore hingga malam hari.
Wisatawan juga bisa menggelar tenda atau melakukan pendakian ke Bukit Mongkrang di Karanganyar melalui dusun tersebut. Di sana mereka juga bisa membeli hasil pertanian warga Wonomulyo. Cukup menarik bukan? So…Jangan sampai ketinggalan.
Wisata alam Wonomulyo juga mendapat dukungan Pemkab Magetan. Pemerintah melalui Dinas pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) berjanji mendukung penuh destinasi wisata baru tersebut. ”Salah satunya, menggelar event untuk mendukung promosi High Land Wonomulyo,” kata Kepala Disparbud Joko Trihono. (adm)