IKN Nusantara, Kota Masa Depan yang akan Menjadi Ibu Kota Negara Indonesia

ASAPENA – Pemindahan ibu kota ke IKN dilakukan setelah pemerintah melakukan pengkajian mendalam selama tiga tahun terakhir. Pembangunan megaproyek IKN ini diperkirakan memakan waktu 15 hingga 20 tahun, tetapi Presiden, TNI, Polri, dan sejumlah kementrian ditargetkan mulai pindah ke IKN pada tahun 2024. Berikut penjelasan lengkapnya.

Dimanakah tepatnya lokasi IKN Nusantara? Ibu kota negara Nusantara akan ada di Provinsi Kalimantan, yaitu dipindahkan ke dua Kabupaten meliputi Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Ibu kota baru Nusantara rencananya akan dipimpin oleh kepala otoria.

Pemindahan IKN akan dilakukan secara bertahan dimana pada tahun 2024 istana negara akan pindah di letak ibu kota baru, selain itu ada 4 kementerian lainnya yang dipindahkan pada tahun 2024 yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Sekretariat Negara.

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan upaya pemerintah dalam mengusung pembangunan ekonomi inklusif dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak berpusat pada Pulau Jawa semata.

IKN Nusantara dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia, mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan, dengan menjadikan IKN Nusantara sebagai identitas bangsa serta pusat ekonomi baru yang diharapkan menjadi multiflier effect pusat pertumbuhan yang semakin merata keseluruh Indonesia untuk mendukung pembangunan Indonesia Sentris menuju Indonesia Maju 2045.

IKN Nusantara adalah milestone Indonesia Maju 2045 yang mendukung terciptanya pertumbuhan inklusif sekaligus memberikan pesan pada dunia bahwa IKN Nusantara bukan semata hanya memindahkan fisik ibu kota,dan memindahkan fisik kantor pemerintahan, tetapi lebih dari itu. Ini adalah upaya Indonesai membangun kota baru yang smart kompetitif di tingkat global, membangun sebuah lokomotif baru tranformasi Indonesia berbasis teknologi dan green economy.

IKN dicanangkan sebagai kota masa depan yang akan didukung dengan smart transportation kota yang dirancang berbasis integrasi pengembangan transportasi publik, sepeda, dan pedestrian yang menerapkan integrated information system. Intelligent transport system, dan innovative public transportation network serta mempromosikan kendaraan electric car yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Dalam pemanfaatan energi IKN Nusantara akan menggunakan Teknologi smart Grid dengan memanfaatkan matahari sebagai sumber listrik, menggantikan listrik bersumber dari batu bara sehingga mengurangi jumlah C02.

Selain itu pemanfaatan green building yag ditandai oleh peningkatan efisiensi energi, pengurangan konsumsi air dan bahan, peningkatan kesehatan dan lingkungan, penggunakan peralatan hemat energi dan ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan, peningkatan kualitas udara, dan penggunaan pencahayaan alami. Smart City yang akan mewarnai IKN Nusantara ini akan menjadikan kota yang sehat, efisien, dan produktif serta ramah pejalan kaki dan pengguna sepeda, menyediakan layanan keamanan, kesehatan, dan pendidikan new smart metropolis yang mampu menjadi pusat inovasi kelas dunia.

Pemindahan ibu kota negara ke IKN ini bukan tanpa alasan, hal ini didasari fakta bahwa beban Jakarta dan Jawa sudah terlalu berat. Berdasarkan data Kemendagri hasil sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia mencapai 271,35 juta jiwa. Dari jumlah ini sebanyak 131,79 jiwa atau sekitar 55,94 persen penduduk Indonesia ada di Jawa. Tingginya proporsi ini khususnya di Jakarta mengakibatkan beragam permasalahan turunan di antaranya kemacetan lalu lintas yang parah dan pulosi udara serta air.

Selain populasi, pemerintah juga menganggap ketersediaan air bersih menjadi fokus pemerintah dalam menentukan lokasi ibu kota baru ini. berdasarkan data kementerian PUPR, Jawa khususnya Jakarta mengalami krisis air yang parah. Selain itu isu mengenai tenggelamnya Jakarta dalam 10 tahun ke depan juga menjadi pertimbangan, Jakarta terus mengalami penurunan permukaan tanah 10-12 cm pertahun dengan diikuti krisis air bersih.

Perpindahan ibu kota bukan hal yang baru, sebagai contoh beberapa negara telah mengubah ibu kota mereka dan menoreh beragam dampak positif. Salah satunya brazil, pemindahan yang dilakukan brazil didasarkan pada beberaoa faktor, terutama kelebihan penduduk yang dialami ibu kota sebelumnya.

Kita berharap IKN Nusantara dapat memberikan dampak positif, menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru, dan sentra inovasi dalam mengakselerasi Indonesia Maju 2045.

Related Posts