ASAPENA – Hingga saat ini Usaha Laundry adalah salah satu usaha di bidang jasa yang masih terus berkembang.
Jenis usaha ini bisa dimulai dari skala yang kecil dan tidak membutuhkan keahlian khusus yang mendalam. Sehingga pada dasarnya jenis usaha ini bisa dilakukan oleh siapa saja.
Meski jasa laundry terbilang jenis usaha jasa yang sederhana, tetapi jika dijalankan dengan manajemen yang baik, maka bisa mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit.
Bagi para pemula yang tertarik untuk menjalankan usaha ini, berikut beberapa tahapan dasar yang harus dilakukan untuk memulai usaha laundry agar laris.
Pahami Teknik Mencuci yang Baik
Ketika membuka usaha laundry tentunya kita harus sudah paham bagaimana teknik mencuci pakaian yang benar. Sebab hal ini akan menyangkut kepercayaan yang akan pelanggan berikan. Jika hasil laundry yang kita berikan tidak rapi dan masih kotor, maka siap-siap kita akan ditinggal oleh pelanggan.
Menentukan Lokasi yang Tepat
Kestrategisan lokasi yang Anda pilih dalam memulai bisnis laundry juga menjadi faktor penentu kesuksesan Anda dibidang ini. Jika Anda salah memilih tempat maka Anda bisa mengalami kerugian karena kurang laku.
Berikan Layanan Spesial
Selain melakukan promos, berikan juga layanan spesial sebagai pembeda akan usaha milik kita dengan orang lain. Misalnya, adanya jasa antar jemput pakaian, mendapatkan diskon jika mengajak teman untuk melakukan laundry di tempat kita, atau garansi uang kembali jika pakaian yang dicuci memiliki hasil yang tidak baik.
Manfaatkan Teknik Pemasaran Digital
Ada banyak sekali teknik pemasaran yang bisa Anda pilih untuk mempromosikan usaha laundry Anda. Salah satunya adalah pemasaran digital. Manfaatkan berbagai platform media sosial gratis seperti instagram, twitter, facebook, dan juga Whatsapp. Buatlah promosi yang menarik dan kekinian sehingga usaha laundry Anda bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat.
Setelah memahami dasar pengelolaan usaha laundry, maka langka selanjutnya adalah menyapkan segala macam jenis kbutuhan yang diperlukan dalam menjalankan usaha ini.
Hal pertama yang harus kita siapkan adalah modal untuk investasi awal, untuk membeli mesin dan perlengkapan lainnya. Berikut adalah rinciannya modal investasi awal membuka usaha laundry seperti dikutip dari Lifepal
1 Unit Mesin Cuci : Rp2.500.000
1 Unit Mesin Pengering : Rp1.500.000
2 Unit Setrika : Rp400.000
1 Unit Timbangan Digital : Rp300 ribu
1 Unit Meja Setrika (meja, alas, kelistrikan) : Rp600.000
1 Unit Rak Baju : Rp800.000
5 Unit Ember : Rp300.000
Total : Rp6.400.000
Berdasarkan perhitungan diatas maka estimasi investasi awal adalah senilai Rp6.400.000. Angka tersebut tentunya bukan angka baku. Mengingat harga serta kelengkapan perlengkapan masih memiliki penyesuaian.
Setelah kita menyiapkan bujet untuk investasi awal, maka kita juga harus menyiapkan biaya operasional per bulannya. Berikut adalah rincian yang harus kita siapkan.
Listrik : Rp500.000
Air : Rp400.000
Deterjen : Rp350.000
Pewangi : Rp250.000
Pembungkus Pakaian : Rp200.000
Total : Rp1.700.000
Maka estimasi biaya yang harus kita siapkan per bulannya untuk usaha laundry adalah Rp1.700.000
Misalnya, dalam sehari kita mendapatkan pesanan laundry sebanyak 30 kg dengan tarif per kg adalah Rp7.500. Maka keuntungan yang didapat dalam sebulan adalah:
Keuntungan Kotor/Hari : Rp30 kg x Rp7.500 = Rp225.000
Keuntungan Kotor/Bulan : Rp225.000 x 30 hari = Rp6.750.000
Keuntungan Bersih/Bulan : Rp6.750.000 – Rp1.700.00 juta = Rp5.050.000
Keuntungan tentunya akan berbeda setiap bulannya tergantung seberapa banyak permintaan laundry yang datang. Namun dengan menetapkan target penjualan, pelaku usaha dapat mengestimasi kapan modal usaha akan kembali.