Ibu Muda di Banyumas Edarkan Tembakau Gorila
ASAPENA – Entah sudah seputus asa apa Ibu muda asal Banyumas ini. Sudah nyaris setahun ini, Ia ikut menjadi pengedar Narkotika berjenis tembakau gorila.
IN (29), ibu rumah tangga asal Dukuhwaluh ini, dibekuk Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng dan juga BNNK Banyumas. Dalam jumpa persnya, Rabu (21/4) Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen Pol Benny Gunawan mengatakan, IN diamankan saat hendak mengambil paket narkotika di Karangsari Kembaran, Rabu (7/4).
“IN mengaku diperintah oleh seseorang. Orang yang memerintah itu saat ini DPO,” katanya.
Setelah ditangkap, IN kemudian digelandang ke rumahnya yang berada di Dukuhwaluh. Sesampainya di TKP, ada tersangka lainnya, yang selama ini bekerjasama dengan IN yaitu SDP (24).
Digeledahlah rumah itu. Didapati ada dua bungkus tembakau gorila yang keseluruhannya 210 gram dan 23 gram. Serta satu bungkus narkotika 1,08 gram.
“Sehingga totalnya kurang lebih 233 gram,” katanya.
Tembakau jenis ini, dijual dengan harga Rp 100.000 per gram. Lebih mahal dua kali llipat dari ganja alami. Sebab efek halusinasinya empat kali lebih kuat dibanding ganja alami.
Benny mengatakan, modus Ibu muda jadi pengedar Narkotika kini menjadi modus baru. Tidak hanya di Jawa Tengah saja. Sudah ke pelosok-pelosok Negeri. (lis)