Hasil Drawing! Spanyol-Jerman Masuk Grup Neraka, Brazil Alami Deja Vu Piala Dunia 2018
ASAPENA – Undian atau drawing Piala Dunia 2022 telah digelar di Doha Exhibition and Convention Center, Qatar, pada Jumat (1/4) malam WIB kemarin. Berdasarkan hasil undian beberapa tim unggulan dianggap sudah berada di track yang benar. Namun tidak demikian dengan Spanyol dan Jerman.
Keduanya berada dalam Grup E bersama Jepang dan pemenang playoff antara Selandia Baru dan Kosta Rika.
Jerman yang masuk di pot 2 tidak seberuntung Belanda yang tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Qatar, Ekuador dan Senegal. Manuel Neuer dan kolega harus bersaing dengan calon juara Spanyol dalam perebutan tiket lolos ke babak 16 Besar.
Kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer, pun langsung mengingat kenangan buruk Der Panser di edisi Piala Dunia 2018.
Pada edisi tersebut, Jerman gagal total dan pulang lebih awal karena tak mampu lolos dari penyisihan grup. Padahal, status Jerman di World Cup 2018 Rusia adalah juara bertahan.
Kiper Bayern Munchen itu juga menyatakan jika Spanyol bisa jadi batu sandungan langkah Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar nanti.
“Kami memiliki beberapa kenangan buruk tentang Spanyol, tetapi kami tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi dua kali,” ujar Manuel Neuer pasca drawing Piala Dunia 2022 Qatar selesai dilakukan, dikutip dari situs resmi FIFA.
“Kami yakin bahwa kami akan memiliki kampanye Piala Dunia yang sukses,” ujar Neuer kembali.
Tak hanya Grup E yang disebut sebagai grup neraka Piala Dunia 2022 Qatar, hal menarik juga terjadi pada drawing Piala Dunia kemarin. Dimana Brazil bak mengalami deja vu (pengulangan).
Neymar cs tergabung di Grup G Piala Dunia 2022 bersama Swiss, Serbia, dan Kamerun. Hasil drawing tersebut bagaikan deja vu bagi timnas Brasil.
Betapa tidak, hasil undian tersebut hampir sama dengan fase grup Piala Dunia 2018 di Rusia. Bedanya, pada Grup G Piala Dunia 2022, tidak ada Kosta Rika, melainkan Kamerun.
Tentu belum lekang dalam ingatan, ketika Brasil di Piala Dunia 2018 ditahan imbang Swiss 1-1 dan menang 2-0 atas Serbia pada laga terakhir fase grup.
Kembali satu grup dengan Swiss dan Serbia, apa kata pelatih timnas Brasil Adenor Leonardo Bacchi? Tite, sapaan akrab Adenor Leonardo Bacchi mengatakan timnya bukan berada di grup neraka dan juga bukan grup yang mudah.
“Ini bukan (grup) kematian atau kehidupan. Semuanya sama (seperti grup Brasil di Rusia 2018), yang hilang hanya Kosta Rika!” kata Tite selepas drawing Piala Dunia rampung digelar, dikutip dari situs resmi FIFA.
“Kita berbicara tentang Swiss dan Serbia, tim yang menghentikan Italia dan Portugal, dan juga Kamerun yang sangat kuat di Benua Afrika. Tentunya kami harus meningkatkan permainan kami sendiri,” ujarnya. (rin)