Tips Melancarkan ASI Pasca Melahirkan
ASAPENA – Air Susu Ibu atau ASI adalah paket yang sangat komplek untuk si Bayi. Di dalamnya terdapat sumber gizi dan daya kekebalan tubuh. ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan bayi dengan komposisi seimbang. Namun jangan panik, jika setelah melahirkan ASI belum lancar.
Asti Musman dalam bukunya yang berjudul Jangan Salah Mengasuh Bayi Usia 0 – 5 Tahun menjelaskan sedikitnya ada enam tips untuk melancarkan ASI.
1.Letakan bayi di dada ibu
Saat setelah lahir, letakan bayi di dada ibu minimal 60 menit agar bayi mendapatkan pengalaman mencari payudara dan menyusu pertama kali.
Ibu jangan khawatir kekurangan ASI, kerena seperti yang dijelaskan Asti bahwa secara fisiologi, ASI akan mengalir seiring luruhnya plasenta setelah bayi lahir. Tetesan ASI awalnya hanya 5-7 ml sekali minum sesuai dengan kapasitas mulut bayi. ASI akan bertambah dalam 48-96 jam jika bayi terus disusui.
2.Bayi dalam jangkauan
Usahakan bayi masih dalam jangkauan ibu selama masa perawatan di rumah sakit.
Jika saat melahirkan, bayi belum bisa menyusu, jangan panik. Ibu bisa mencoba untuk memerah ASI agar bayi tetap mendapat asupan kolostrum. Kolostrum berbentuk cairan berwarna bening hingga jingga yang lengket dan kental hanya keluar selama beberapa hari setelah persalinan. Hingga hari kelima setelah persalinan, kolostrum masih aman disiapan selama 12-24 jam setiap kali perah dalam suhu ruang kurang dari 25 derajat celcius.
3.Pijat Payudara
Pijat Payudara ibu dan lakukan setiap malam setelah menyusui agar aliran susu akan lancer.
Ada beberapa model untuk menyusui bayi, diantaranya dengan cara rebahan, yakni dengan kepala dan bayi dalam satu garis lurus. Wajah bayi menghadap payudara ibu dan hidungnya sejajar dengan putting. Tubuh bayi ditopang dengan baik dan didekap dekat dengan tubuh ibu.
Kedua bisa dengan menggunakan cera carddling yakni menopang bayi dengan lengan yang sama dengan sisi payudara. Selanjutny bisa menggunakan model Cros Craddling yaitu dengan menopang bayi dengan lengan yang berlawanan sisi dengan payudara. Dan menggunakan model Cluth dengan menopang bayi di bawah lengan, serta Lying Down atau berbaring berhadapan dengan bayi.
4.Menyusui setiap 2 jam
Dengan menyusui setiap 2 jam, akan semakin banyak menysi, semakin banyak ASI yang keluar.
5.Menyusui secara bergantian
Jangan hanya menggunakan payudara kanan saja, gunakan juga payudara sebelah kiri.
6.Perhatikan posisi menyusui
Posisi saat menyusui yaitu pastikan puting agar bisa masuk ke mulut bayi sehingga dapat memompa ASI. (rli)