ASAPENA – Tanpa terasa Ramadhan tahun ini sudah didepan mata. Untuk Bunda yang sedang mempersiapkan si buah hati menghadapi puasa pertama kalinya, jangan khawatir. Masih ada waktu untuk mempersiapkannya.
Untuk meyakinkan anak agar kuat menjalani puasa, sebelumnya orangtua harus yakin terlebih dahulu. Tak perlu khawatir si buah hati akan mengalami sakit karna menjalani puasa. Kecuali memang jika si anak memiliki kondisi khusus, sebaiknya jangan dipaksakan. Berikut kiat melatih agar si buah hati kuat menjalani puasanya.
1. Komunikasikan Manfaat Pentingnya Berpuasa Kepada Anak
Rasa penasaran anak terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya adalah tanda-tanda yang positif bagi pertumbuhan anak. Ada baiknya menjelaskan makna penting berpuasa kepada si buah hati. Tidak melulu hanya dari segi rohaniahnya saja. Tapi juga dari sisi fisik dan juga bahkan psikologis. Tentu saja dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengrti oleh anak.
2. Jangan Bangunkan Terlalu Pagi
Anak-anak sejatinya membutuhkan tidur yang cukup selama 8 Jam sehari di kala malam. Meski harus bangun lebih awal untuk sahur, usahakan tidak mengurangi jam tidurnya terlalu banyak.
Yang terbaik adalah membangunkan anak mendekati waktu Imsyak. Jaga pola tidur lebih dini agar bisa bangun lebih dini pula. Dengan waktu tidur yang berkualitas, anak pun memiliki stamina yang cukup untuk menjalani puasa.
3. Berikan Menu yang Membuat Anak Kuat Menahan Lapar
Suplai energi yang cukup menjadi samenjalani lahsatu kunci kuat dalam menjalani ibadah puasa. Makanan dengan Karbohidrat Kompleks dan Protein seperti Nasi, Roti Gandum, Telur, Ikan, Daging, Tahu, dan Tempe dapat membantu si buah hati menahan lapar dalam waktu yang cukup lama.
4. Jangan Lupa Sayur dan Buah saat Sahur dan Berbuka Puasa
Vitamin dan Mineral dari sayur dan buah amatlah bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dengan demikian si Kecil tidak mudah sakit.
5. Ajak untuk Tidur Siang atau Bermain
Waktu siang biasanya menjadi waktu yang kritis bagi anak-anak dalam menjalankan puasa. Umumnya karena lapar yang paling terasa adalah diantara jam 12 siang hingga jam 15 sore. Oleh karena itu, ajaklah si kecil untuk tidur siang atau bermain permainan tidak terlalu menguras enbergi. Dengan demikian ia akan lupa dengan lapar yang diasakannya.
6. Libatkan Anak Dalam Menyiapkan Menu Buka Puasa
Biasanya anak memiliki keinginan menu berbukanya sendiri. Antusiasme mereka saat menjalani puasa bisa terbangun dengan cara membiarkan mereka menentukan menu berbuka atau berbuka bahkan sahur.
Orang tua hanya perlu mengawasi apakah menu pilihan anak sesuai dan sehat untuk dijadikan menu berbuka. Jika tidak, maka berilah pengertian pada anak agar mereka mengerti.
7. Jangan Lupakan Air Putih
Air Putih menjadi salah satu hal yang sering terlupakan saat menjalani puasa. Padahal Fungsi air putih ini sangat penting untuk menjaga tubuh kita tetap ter-rehidrasi selama menjalani puasa. Selalu minum air putih sesuai dengan kebutuhan saat berbuka dan sahur.
8. Biasakan Sahur dan Berbuka Bersama
Keindahan kebersamaan dalam keluarga menjadi motivasi tersendiri bagi si anak untuk menjalani puasa. Ayah dan bunda pun bisa memberi dukungan dan support yang lebih saat menjalani sahur dan buka bersama.
Kapan Anak Mulai Bisa Berpuasa?
Tidak ada aturan baku mengenai kapan usia yang baik dalam memulai puasa. Dalam ajaran agama islam, anak yang belum akil baligh tidak wajib menjalani puasa. Namun secara medis, umumnya anak bisa memulai belajar berpuasa mulai dari usia 4 tahun. Namun hal ini juga harus melihat kondisi si anak sendiri. Dan biasanya tidak dianjurkan untuk menjalani puasa penuh di usia dini.
Nah, jadi jangan khawatir untuk melatih si buah hati menjalankan puasa. Lakukan 8 Kiat Anak Kuat Berpuasa diatas dengan penuh pengawasan. Dengan demikian si kecil kuat menjalani ibadah puasa dan kesehatannyapun tetap terjaga. (ara)