ASAPENA – Momen mudik lebaran, menjadi salah satu momen yang paling dinanti. Bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar, jadi salah satu alasannya. Bagi yang sudah berkeluarga momen mudik juga harus dipersiapkan dengan baik, terlebih bagi keluarga yang mempunyai bayi.
Ada beberapa tips bagi keluarga yang memiliki bayi, agar perjalanan mudik bisa berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Berikut adalah tipsnya.
Salah satu moda transportasi yang direkomendasikan ketika mudik membawa bayi, yang pertama adalah kereta api. Moda transportasi ini, bisa dibilang menjadi moda transportasi umum favorit yang digunakan para pemudik. Jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta yang tepat waktu, dan sudah difasilitasi AC disetiap kelasnya menjadi salah satu alasan kereta api jadi primadona transportasi umum.
Selain itu, setiap gerbongnya dilengkapi fasilitas toilet yang bersih. Hal ini akan memudahkan orang tua saat mengganti popok bayi. Atau membersihkan bayi ketika selesai makan.
Ruangan yang dingin, tentu akan membuat bayi merasa nyaman tanpa khawatir akan kepanasan. Bayi sendiri cenderung menyukai ruangan dengan suhu yang dingin. Ini juga membantu bayi bisa lebih nyenyak ketika tidur.
Larangan merokok di dalam kereta juga menjadi pertimbangan, kereta api menjadi moda transportasi umum terbaik bagi keluarga yang membawa bayi. Aturan tersebut, membuat orang tua merasa tenang. Karena sang buah hati tidak akan terpapar asap rokok, yang mana akan sangat berbahaya terhadap kesehatan sang anak.
Pemilihan waktu Keberangkatan saat mudik, juga harus diperhatikan ketika mudik bersama bayi. Disarankan agar memilih waktu keberangkatan pada malam hari. Ini bukan tanpa alasan, waktu malam hari merupakan saat dimana bayi beristirahat.
Memilih waktu keberangkatan malam hari, akan meminimalisir bayi rewel atau menangis. Hal tersebut tentu akan berbeda, ketika melakukan keberangkatan pada pagi atau siang hari. Dimana bayi lebih aktif dibanding ketika malam hari.
Berhubung suhu di dalam kereta yang dingin karena ada AC, pilihlah pakaian yang nyaman. Disarankan menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang, dengan bahan katun. Bahan tersebut akan memudahkan bayi pada saat bergerak. Selain itu, opsi pemakaian kaus kaki juga bisa dilakukan. Jika AC di dalam kereta dirasa terlampau dingin.
Untuk bayi yang sudah bisa berjalan, pemilihan pakaian harus disesuaikan dengan keaktivannya. Jika bayi baru bisa berjalan, dimungkinkan akan banyak bergerak dan berjalan di dalam gerbong kereta. Dengan demikian, pakaian yang simple dan mudah menyerap keringat bisa menjadi rekomendasi untuk bisa dikenakan.
Salah satu kunci sukses, mudik lancar membawa bayi adalah logistik. Sebagai orang tua yang sudah memberikan makanan pendamping ASI, atau yang memiliki bayi berusia satu tahun ke atas tentu sudah hafal di luar kepala makanan apa saja yang menjadi kesukaan bayi. Daftar makanan tersebut, harus dibawa ketika melakukan perjalanan mudik.
Jika nantinya anak rewel, makanan kesukaan bisa menjadi salah satu jurus ampuh membuat anak menjadi ‘anteng’ kembali. Upayakan saat memberi makan juga dalam suasana yang riang. Ini tentu diperlukan kerjasama yang baik antara kedua orang tua.
Biasanya bayi ketika sudah kenyang, akan mudah tertidur. Ditambah suhu ruangan yang di dingin dipastikan membuat bayi lebih cepat mengantuk. Jika sudah begitu, perjalanan mudik menjadi lancar jaya.
Sebelum berangkat, pastikan semua keperluan bayi sudah tertata rapih dan tidak ada yang tertinggal. Pisahkan dalam tempat yang berbeda. Antara kebutuhan bayi saat di kampung halaman. Dan kebutuhan bayi saat dalam perjalanan.
Popok, tisuh basah, tisu kering, baju ganti, dan logistik makanan bayi diupayakan ditempatkan dalam satu wadah khusus. Bisa dengan tas. Atau box khusus, dengan ukuran yang ringkas dan mudah dibawa kemana-mana. Ini nantinya akan berguna ketika dalam perjalanan menuju kampung halaman. (gsb)