ASAPENA.COM – Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri sedang melakkan uji coba penerapan ganjil genap (gage) diruas jalan tol saat arus mudik lebaran.
Irjen Firman Shantyabudi Kakorlantas Polri menyampaikan, sistem ganjil genap (gage) ini bisa menjadi opsi lain saat sistem penerapan contra flow dan one away dalam mengurai kemacetan kendaraan.
“Secara teori ganjil genap (gage) bisa menjadi opsi untuk mengurangi volume kendaraan saat dijalan,” kata Firman, Senin (20/3/2023).
Meski begitu, Firman menjelaskan rencana penerapan sistem ganjil genap masih dalam pembahasan yang perlu didiskusikan dengan pihak terkait. Untuk kepastian keputusan peraturan arus mudik Lebaran akan diinformasikan kepada masyarakat jika sudah final.
Disisi lain, Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan menjelaskan untuk pergerakan mudik masyarakat selama lebaran diperkirakana sebanyak 123,8 juta penduduk.
Ia juga menambahkan bahwa penggunaan kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Jumlah pemudik diperkirakan mencapai 27,32 juta atau setara 22,7 persen dari total pergerakan.
Jasa Marga memprediksi kendaraan roda empat nantinya akan melintasi tol utama yakni, Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama, akan lebih tinggi dibandingkan masa mudik lebaran tahun lalu.
Kendaraan yang akan keluar dari kawasan Jabodetabek selama mudik mencapai 2,2 juta kendaraan dan kenaikan setara 2,8 persen. Sementara kendaraan masuk saat arus balik ke Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen dibandingkan tahun 2022 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Budi menyatakan bahwa Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan Korlantas Polri, Kemen PUPR, Badan Pengelola Jalan Tol, Jasa Marga, dan pihak lainnya yang terkait untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one away dan pembatasan angkutan barang dan angkutan lainnya.
Kemenhub saat ini tengah melakukan segala persiapan termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan rekaya lalu lintas yang akan dilakukan dimana penerapannya nanti akan dilakukan Korlantas Polri saat dilapangan.
Budi Karya Sumadi juga menghimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik jauh-jauh hari sebelum mendekati lebaran untuk mengantisipasi kemacetan.
Menurut prediksi, peningkatan arus mudik akan terjadi sejak H-3 Lebaran atau diperkirakan tanggal 19 April 2023, dimana puncak arus mudik terjadi pada H-1 pada Jumat 21 April 2023. Sementara untuk arus balik puncaknya akan terjadi pada H+2 Lebaran atau Selasa 25 April 2023 dan akan berlangsung sampai H+3 pada Rabu 26 April 2023.
Pemudik sebaiknya disarankan untuk melakukan perjalanan lebih awal agar arus mudik dan arus balik ini nantinya bisa merata dan menghindari lonjakan kendaraan yang sangat tinggi pada hari tertentu pada saat hari raya Idul Fitri dan arus balik lebaran.
Minggu (19/3/2023) Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan (Menhub) menggelar rapat di Kantor Jasa Marga KM 70B di Gerbang Tol Cikampek Utama. Dalam rapat ini Menteri Perhubungan (Menhub) membahas soal langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan roda empat saat mudik Lebaran 2023 pada jalur tol dari arah Jakarta menuju Semarang, Cipali dan Cikampek.
Korlantas Polri dan Kemenhub akan terus bersinergi melakukan upaya terbaik dalam menyelesaikan permasalahan dijalan yakni kemacetan saat mendekati Lebaran. Upaya untuk mengurai kemacetan saat mudik dan arus balik lebaran ini nantinya bisa segera di informasikan kepada masyarakat agar bisa melakukan perjalanan pulang kampus sedini mungkin.
Menteri Perhubungan (Menhub) dan segenap jajaran atau pihak terkait yang ikut menangani permasalahan arus mudik lebaran, mengharapakan masyarakat bisa menikmati perjalanan mudik dengan aman dan nyaman serta bisa lebih tertib berkendara dengan mengutamakan keselamatan dijalan raya.