ASAPENA – Anda penyuka jajanan pasar? Atau suka nyemil yang renyah-renyah? Nah Anda wajib menjajal produk Pastel Irul dari Irul Snack ini.
Selain kulitnya yang terasa renyah, rasa gurih yang ada pada kulit serta isiannya juga mampu menggoyang lidah Anda sejak gigitan pertama. Bahkan di tiap lapisannya ada sensasi gurih khas jajanan pasar. Bahkan bikin nagih.
Pemilik Irul Snack, Diah Rahayu mengatakan usahanya ini sudah dimulai sejak 2018 lalu. Konsistensi rasa dan pelayanan maksimal kepada konsumen, menjadi salah satu yang dipertahankannya di dunia kuliner.
“Rasa itu tidak pernah berkhianat. Kalau rasanya beda sedikit saja, konsumen pasti lari,” ujar perempuan kelahiran 15 November ini.
Untuk isian pastel, Diah menyebutkan tidak menggunakan bahan khusus. Semua bahan yang digunakan sangat mudah dijumpai di pasar dan toko terdekat. Hanya saja memang ada pembeda yakni pada saat prosesnya.
“Proses pembuatannya saya mengedepankan aspek higienis. Jadi semuanya serba bersih. Mulai dari pekerjanya, alat masaknya hingga bahan bakunya,” katanya.
Diah menjamin bahan yang digunakannya, khususnya untuk isian pastelnya, merupakan bahan yang baik dan segar. “Kulit pastelnya dari tepung Bogasari yang sudah cukup familiar di lidah orang Indonesia. Sayurannya juga yang terbaik. Yang layu apalagi busuk tidak akan digunakan sebagai isian,” tegasnya.
Saat ini proses produksi masih dilakukan secara manual di rumahnya, di Klahang RT 01 RW 10 Sokaraja, Banyumas. Dibantu dua orang pekerja, Diah selalu maksimal menyelesaikan order dari para pelanggan.
Untuk penjualan, Diah mengaku sudah mulai merambah ke online. Di sisi lain, penjualan offline juga gencar dilakukannya melalui toko-toko makanan ringan yang ada di sekitaran Sokaraja.
“Kalau yang online biasanya pesanan besar untuk hajatan atau untuk acara kumpulan,” ujarnya.
Untuk area penjualan, Diah mengaku tidak hanya melayani pelanggan di sekitaran Sokaraja saja. Melainkan ke seluruh wilayah di sekitaran Sokaraja, termasuk ke Purwokerto.
“Tapi beberapa kali sering ada orderan dari Jakarta dan Semarang,” ungkapnya.
“Untuk omzet saat ini alhamdulillah di kisaran Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per bulan,” imbuhnya.(rin)