Menpora Baru Dito Ariotedjo Jadi Menteri Termuda di Kabinet Indonesia Maju, Langsung Tancap Gas

ASAPENA – Dito Ariotedjo sudah resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI). Menteri Dito dilantik langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023) sore, untuk menggantikan Menpora sebelumnya, Zainnudin Amali yang mengundurkan diri usai terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI Periode 2023-2027.

Pria yang memiliki nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo tersebut, lantas langsung menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Kelahiran 25 September 1990 yang kini berusia 32 tahun tersebut, mengambil alih status menteri termuda di Kabinet Jokowi yang sebelumnya disandang oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, yang sudah berusia 35 tahun.

Selain latar belakangnya yang merupakan politisi Partai Golkar, Menteri Dito pernah meraih predikat 30 Under 30 oleh Forbes Indonesia pada 2020. Artinya, prestasinya di bidang lain juga patut diacungi jempol. Predikat itu berhasil didapatkan Menteri Dito saat mempimpin Angkatan Muda Perbaharuan Indonesia (AMPI) di tahun yang sama.

Prestasi lain yang memperkuat terpilihnya Menteri Dito sebagai Menpora yakni pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.

Bahkan di bidang olahraga, Menpora Dito juga menjabat sebagai Chairman RANS Nusantara FC dan bagian dari RANS PIK Basketball. Hal itu tercapai atas kolaborasinya dengan selebriti Raffi Ahmad untuk membentuk RANS Sport.

Rentetan prestasi tersebut jelas menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo untuk menunjuknya menjadi Menpora hingga akhir kepemimpinannya mendatang.

Langsung Tancap Gas

Usai dilantik, banyak pekerjaan yang harus dibenahi Menteri Dito. Oleh karenanya, dia berkomitmen untuk langsung tancap gas menjalankan tugasnya. Hal itu dibuktikannya di hari pertama pasca pelantikan, Menteri Dito langsung mengumpulkan seluruh staf Kemenpora. Selain untuk bersilaturahmi, Menteri Dito juga berharap program-program yang sudah digagas Kemenpora bisa berjalan sesuai harapan.

“Saya berharap kesediaan bapak/ibu sekalian untuk berjalan bersama. Ini (program Kemenpora) kita kebut. Kita harus langsung tancap gas,” tegas Menteri Dito.

Menteri Dito juga mengarahkan seluruh staf Kemenpora untuk segera menyiapkan pelaksanaan ajang-ajang olahraga internasional terdekat, seperti Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di Jakarta dan World Beach Games di Bali.

“Saya akan melakukan komunikasi langsung dengan para stakeholder yang berkaitan dengan penyelenggaraan World Beach Games di Bali. Agar pelaksanaannya bisa lancar. Saya juga sepakat dengan Pak Presiden mengenai jangan mencampuradukkan antara olahraga dan politik,” tegasnya.

“Kalau melihat pengalaman U-20 kemarin, mulai hari ini saya akan pastikan dulu sejak awal kepada seluruh hal yang terkait dengan penyelenggaraan event,” tandasnya.

Tiga Arahan Presiden

Ada beberapa hal yang harus dimaksimalkan, terutama yang berkaitan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo. Seperti diketahui, usai dilantik, Presiden Jokowi langsung memberikan arahan kepada Menpora yang baru. Ada tiga poin yang disampaikan oleh Presiden, salah satunya mengenai keikutsertaan Kontingen Indonesia di ajang olahraga internasional seperti SEA Games dan ASEAN Games.

“Dari arahan Pak Presiden, Kita diminta untuk memprioritaskan cabang olahraga (cabor) yang berpotensi mendulang medali secara maksimal, seperti pencak silat, panjat tebing, bulutangkis, hingga voli dan basket, termasuk sepakbola,” ungkapnya.

“Jadi pembinaan dan pemusatan latihannya harus lebih efisen. Tetapi catatannya kita dalam hal ini Kontingen Indonesia tetap bisa meraih hasil terbaik di masing-masing cabor tersebut,” ujarnya.

Selain itu, presiden juga meminta Menpora Dito untuk memasifkan gelaran kompetisi olahraga usia dini, baik di level sekolah maupun di berbagai lapisan masyarakat.

“Harapannya pak Presiden, pertandingan-pertandingan olahraga bisa lebih dimasifkan lagi secara profesional, salah satunya melalui sistem liga-liga di berbagai level tingkat pendidikan. Mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” jelasnya.

Terakhir, Presiden Joko Widodo meminta Menpora Dito untuk mewujudkan ekosistem industri olahraga yang maju. Sehingga bisa menghasilkan bibit-bibit atlet yang luar biasa bagus untuk mendulang prestasi baik pribadi, klub, hingga bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia. (rin)

Related Posts