Identifikasi Awal Penyakit Kulit Kini Bisa Melalui Kamera Ponsel dengan Bantuan Google Search, Begini Caranya

ASAPENA – Google baru saja merilis layanan terbarunya di bidang kesehatan. Layanan ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan identifikasi awal terhadap gangguan kulit yang mungkin dideritanya.

Fitur Dermatology Assist Tools ini dikenalkan oleh Google melalui Google I/O yang diselenggarakan pada 18 Mei 2021 beberapa waktu yang lalu. Google I/O ini sendiri merupakan sebuah konferensi bertajuk teknologi yang dihelat Google setiap tahunnya.

Google menyatakan bahwa sedikitnya ada 10 miliar penelusuran tiap tahunnya terkait permasalahan kulit, rambut dan kuku. “Ada 2 miliar pengguna di seluruh dunia yang menderita masalah dermatologis. Padahal secara global tenaga medis yang ada masih mencukupi,” seperti dikutip melalui blog Google.

Umumnya penderita mengalami kesusahan dalam menjelaskan penyakit kulit yang dideritanya saat melakukan pencarian di Google Search. Berdasarkan fakta dan data tersebut, maka muncullah ide untuk mempermudah layanan pencarian terkait penyakit kulit pada laman pencarian Google.

Layanan ini berbasis Web yang dioperasikan oleh Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan. Untuk bisa melakukan diagnosa, AI ini terkoneksi pada data base yang dimiliki Google.

Google menyatakan bahwa sistem ini dapat digunakan untuk.memdeteksi sekitar 35 tibu jenis penyakit kulit dan dapat mengenali ribuan jenis kulit yang sehat.

Cara menggunakan fitur pada layanan Google Search ini sebenarnya cukup sederhana.

Pertama yang harus dilakukan pengguna adalah memotret bagian kulit yang dirasa memiliki gangguan.

Setelah memotret bagian yang dirasa bermasalah, Google AI akan melakukan deteksi jenis gangguan pada bagian kulit yang telah difoto.

Setelah selesai melakukan proses pencocokan data, maka Google akan memberikan diagnosa terkait gangguan yang diderita. Dengan demikiam penderita dapat mengetahui gambaran gangguan apa yang sedang dideritanya cukup melalui ponsel saja.

Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa layanan ini dibuat bukan untuk menggantikan petugas dan proses yang secara medis harus dilakukan. Karena diagnosa tersebut masih bersifat sementara dan tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan secara medis. Fungsi layanan ini lebih kepada agar pengguna awam agar dapat mengetahui gambaran awal tentang penyakit yang dideritanya.

Untuk mendapatkan diagnosa yang tepat, pengguna harus tetap berkonsultasi ke dokter agar bisa menemukan solusi yang tepat.

Fitur layanan ini dapat diakses melalui Google Search pada ponsel. Sebelumnya pastikan terlebih dahulu aplikasi Google Search yang beroperasi merupakan versi yang terbaru. Apabila belum, maka pengguna bisa melakukan update melalui PlayStore dan AppStore. (ara)

Related Posts