ASAPENA.COM – Pegadaian mengadakan pelatihan dan pengembangan UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan secara nasional sebagai upaya dalam mendukung program pemerintah untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi UMKM. Rencananya, kegiatan ini digelar di 12 kota. Kegiatan ini digelar sebab melihat potensi UMKM di Indonesia yang beragam.
Program ini mulai dibuka 1-18 Juni 2023 untuk pendaftarannya. Salah satu keuntungan yang didapat adalah peserta akan dibantu dalam perizinan NPWP badan, Hak Atas Karya Intelektual (HAKI), Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).
Terkait dengan pelaksanaan dan lokasi tempat pelatihan, hingga kini PT Pegadaian masih belum memberikan rincian dengan jelas. Namun, meski begitu, ini adalah peluang yang bisa diambil oleh para UMKM dalam meningkatkan kualitasnya.
Seperti diketahui, UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan sektor pendukung perekonomian nasional yang sangat penting. Menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan penghasilan bagi masyarakat. Akan tetapi, masih banyak UMKM di Indonesia yang kesulitan untuk berkembang dan naik kelas.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab sulitnya UMKM untuk naik kelas. Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku usaha. Hal ini menjadi masalah utama karena keberhasilan suatu usaha sangat bergantung pada pemilik dan karyawan yang terampil dalam menjalankan bisnis. Untuk itu, diperlukan pelatihan UMKM agar bisa naik kelas.
Pelatihan UMKM merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas UMKM. Pelatihan dapat membantu pemilik dan karyawan UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam mengelola bisnis. Dengan pelatihan, para pelaku UMKM dapat memahami dan menerapkan teknik dan strategi bisnis yang efektif sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha. Selain itu, pelatihan juga dapat membantu para pelaku UMKM dalam mengenali pasar dan pelanggan serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Pelatihan UMKM tersedia dalam berbagai program dan bentuk. Ada pelatihan dasar, pelatihan khusus, pelatihan teknis dan kejuruan. Pelatihan dasar umumnya diberikan untuk memberikan pemahaman dasar tentang manajemen dan pemasaran bisnis.
Sementara itu, pelatihan khusus dapat difokuskan pada kebutuhan tertentu UMKM, seperti pelatihan manajemen keuangan atau pemasaran online. Pelatihan teknis dan kejuruan mendorong para pelaku bisnis untuk mengasah keterampilan praktis dalam produksi dan layanan.
Namun sayangnya, meskipun penting, pelatihan UMKM masih dalam taraf kurang dimanfaatkan. Sebagian besar pelaku UMKM masih kesulitan mengakses pelatihan yang tepat dan berkualitas. Dalam banyak kasus, akses terbatas pada pelatihan keterampilan dan pelatihan manajemen bisnis dapat menjadi penghalang berarti bagi kemajuan UMKM.
Untuk mengatasi masalah akses dan kualitas pelatihan, peran pemerintah dan lembaga swasta sangat penting. Pemerintah dapat memfasilitasi penyediaan pelatihan UMKM melalui program-program khusus dan dukungan keuangan bagi lembaga pelatihan. Selebihnya, lembaga swasta atau non-pemerintah juga dapat berkontribusi dalam penyediaan program pelatihan UMKM.
Pelatihan UMKM merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas usaha mikro kecil menengah. Dengan pelatihan yang baik, para pelaku UMKM dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola bisnis dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Bagi pelaku UMKM, mengikuti pelatihan UMKM bagi mereka yang ingin naik kelas merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga dan memberikan keuntungan yang besar bagi bisnis mereka.