ASAPENA – Kabupaten Cilacap menjadi salah satu lumbung padi nasional. Tak heran jika saat ini, salah satu wilayah di Cilacap yakni Kampung Laut telah mengekspor beras organik. Sebab potensi pertanian di Kecamatan Kampung Laut ini mulai dilirik dunia internasional.
Hal itu ditandai dengan adanya pertemuan antara tim dari Fu Guang Shan yang terdiri dari yayasan kemanusiaan Rotary Internasional serta PT Mulya Adhi Dharma milik Dato Andrew dengan Bupati Tatto Suwarto Pamudji di ruang Gadri Komplek Pendopo Wijaya Kusuma Chakti, Jumat (9/9).
Dalam kesempatan itu, tim Fu Guang Shan berniat memajukan petani di Kampung Laut dengan cara akan mengekspor beras organik untuk bantuan pangan di berbagai negara.
“Kita perlu memajukan petani dulu agar produksi beras dari Kampung Laut memenuhi standar ekspor,” jelas perwakilan Rotari Internasional, Eva Kurniaty.
Yayasan Rotari Internasional sendiri sudah cukup lama berkiprah di Kampung Laut dengan membangun 20 kanal serta pintu air serta merubah lahan yang tidak produktif menjadi lebih produktif.
“Kita di Kampung Laut sejak 2013, tahun ini ada Tim Fu Guang Shan bersama Dato Andrews berniat memberikan sumbangan 100.000 USD untuk merubah lahan di wilayah Kampung Laut, Klaces serta Rawajaya Bantarsari,” kata Eva lebih lanjut.
Selain itu, para petani pilihan asal Kampung Laut akan dibawa ke Taiwan untuk diberikan pelatihan. “Kemudian kita akan bawa teknologi pengering buah ke sini,” kata Eva Kurniaty menutup laporannya.
Atas kepedulian dari Yayasan Rotari Internasional, Fu Guang Shan serta Dato Andrews dari Malaysia, Bupati Tatto mengucapkan banyak terimakasih.
“Terimakasih karena sudah peduli dan memperhatikan Kampung Laut semoga apa yang nanti diberikan untuk warga kami dapat bermanfaat,” ujar Bupati. (adm)