Bahaya Tsunami Covid, Semua RS di Jawa Tengah Harus Siaga
ASAPENA – Dua pekan kedepan menjadi tantangan bagi semua Rumah Sakit di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan semua rumah sakit di Jateng siaga. Ini paska libur lebaran dimana banyak sekali tempat wisata dipadati pengunjung.
“Siaga dalam 14 hari kedepan,” kata Ganjar, Senin (17/5). Ganjar mengatakan, dia sudah meminta Kadinkes dan Sekda Jateng menyiapkan seha seseuatunya.
Namun demikian, saat ini memang belum ada lonjakan kasus Covid 19 di Jawa Tengah. Hingga data minggu ke-19 tahun ini, angka kasus Covid-19 Jateng justru menurun dibanding pekan sebelumnya.
“Saat ini belum ada lonjakan. Bahkan, hasil swab selama lebaran hasilnya juga tidak banyak, dari 43 ribu tes, hanya 56 yang positif,” kata Ganjar.
Tapi itu tidak membuat Jateng terlena. Ganjar mengatakan, Pemprov terus menerapkan testing, tracing dan treatment. Selain itu, random tes juga dilakukan di pintu-pintu keluar Jateng.
“Tetap kita lakukan testing, agar bisa membantu Provinsi lain,” pungkasnya.
Di bagian lain, Presiden Joko Widodo meminta semua Kepala Daerah mewaspadai potensi lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran. Sebab meski mudik dilarang, faktanya ada 1,5 juta warga yang tetap nekat mudik.
“Hati-hati pasca lebaran. Betul-betul kita harus waspada karena berpotensi ada peningkatan kasus baru Covid. Meskipun kita mengeluarkan kebijakan larangan mudik, saya dapat data masih ada 1,5 juta orang yang mudik pada 6-17 Mei kemarin,” kata Jokowi.
Dia menegaskan semua rumah sakit harus disiapkan. Upaya testing, tracing dan treatmen juga harus terus digenjot.
“Kasus aktifnya akhir-akhir ini sudah ada penurunan, kita berharap tidak ada peningkatan. Tingkatkan testing dan tracing, kalau ketemu langsung ditreatmen. Ini harus benar-benar dilakukan, sebagai upaya kita untuk mengendalikan,” ucapnya. (nia)