ASAPENA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadi trending di Twitter hingga Senin (24/5/2021). Hal itu terjadi setelah dirinya, yang juga kader PDI-P tidak diundang dalam pertemuan kepala daerah yang digelar PDI-P, Sabtu (22/5/2021) lalu.
Banyak netizen di jagat Twitter yang justru membela Ganjar Pranowo. Bahkan mereka menyebut akan tetap bersama Ganjar Pranowo, apapun gerbong yang akan digunakan untuk melangkah menuju Pilpres.
Seperti yang diungkapkan @Rizmaya__ “‘Tuanku ya Rakyat, Gubernur cuma Mandat’ adalah moto Gubernur Jateng @ganjarpranowo. Ganjar Pranowo merupakan sosok Gubernur yang dekat dengan rakyat, serta juga dikenal sebagai sosok Gubernur yang memiliki ketegasan dalam kepemimpinannya.” ungkapnya.
Atau ciutan @siwe__08 “Ketika Netizen +62 membentuk satu barisan utk mendukung pengusungan pak @ganjarpranowo sebagai Capres 2024 apa salah dan salahnya dimana…?? AtauvBakal mengurangi jatah makanmu sehari…?” tulisnya.
“Doa itu seperti mengayuh sepeda. Suatu saat ia akan membawamu ke arah yang kamu tuju. Doa dari rakyat kecil untuk Pak @ganjarpranowo,” tulis @DS_yantie.
Ganjar pun membenarkan jika dirinya tidak hadir dalam acara tersebut lantaran tidak diundang. “Saya tidak diundang (acara PDI-P),” kata Ganjar.
Meski begitu, Ganjar mengaku siap hadir jika memang diundang. “Sebagai kader wajib hadir,” tegasnya.
Tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara PDI-P tersebut diduga akibat banyaknya simpati netizen beberapa waktu belakangan ini. Bahkan tagar Ganjar RI1 pun sempat trending di Twitter.
Ganjar Pranowo mulai mendapat sorotan setelah dikritik keras Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto (Bambang Pacul).
Dia menyebut Ganjar berambisi untuk menjadi Calon Presiden pada 2024. Bahkan secara blak-blakan Bambang menyebut bahwa dirinya tidak terlalu menyukai sosok Ganjar.
“Tidak diundang. Sudah kelewatan. kalau kamu pintar, jangan sok pintar,” kata Bambang
Bahkan Bambang Pacul mengungkap adanya isu Ganjar telah membangun pasukan di media sosial. Yang ditugaskan untuk menggaungkan pencapresan Ganjar di Pilpres 2024 dan meningkatkan elektabilitasnya.
“Di dalam persepsi kita semua, Ganjar racing jadi presiden. Dia orang PDIP yang racing jadi calon presiden dengan membangun pasukannya di medsos. Kemudian dari pasukan itu kemudian nanti akan keluar elektabilitas. Dia berharap kalau elektabilitasnya tinggi, dia nanti akan mendapat rekom menjadi capres. Itu konstruksi dasarnya kan begitu,” kata dia.
Seperti diketahui sebelumnya, Ganjar Pranowo masuk dalam jajaran nama besar lembaga survei untuk calon Presiden 2024. Berdasarkan hasil survei Puspoll Indonesia pada April 2021 untuk tingkat Popularitas dan Akseptabilitas Capres 2024, Prabowo mendapatkan 93,8 persen responden mengenal dan 79,9 persen suka.
Sementara itu, untuk tingkat kepantasan menjadi Calon Presiden, Prabowo kembali menempati urutan teratas 66,2 persen dan untuk tingkat elektabilitas dari 22 nama yang diuji, elektabilitas Prabowo Subianto tetap tertinggi sampai 20,9 persen. Namun, disebutkan bahwa Prabowo tidak cukup mewakili generasi muda meskipun memiliki elektabilitas tinggi. Berdasarkan survei tersebut, yang cukup mewakili generasi muda adalah Anies Baswedan 16,6 persen, Sandiaga Uno 15,8 persen, Ganjar Pranowo 12,8 persen dan Prabowo 12,5 persen.(rin)