ASAPENA – Dirasa masih memiliki kekurangan, Tiongkok secara resmi berencana mencampur vaksin Covid-19 Sinovac. Pasalnya vaksin buatan negeri tirai bambu tersebut jika dibandingkan dengan vaksin Pfizer dan Moderna, masih cukup tertinggal. Meski tidak membutuhkan pengendalian suhu lebih ketat dalam penyimpanan.
“Vaksin yang ada tidak memiliki perlindungan yang tinggi, ” kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Gao Fu saat konferensi pers di Kota Chengdu, Tiongkok, Sabtu (10/4).
Gao mengatakan, solusi terbaik keampuhan vaksin saat ini adalah mengoptimalkan proses vaksin, termasuk mengubah jumlah dosis dan jarak waktu penyuntikan antara dosis.
Vaksin buatan Sinovac Tiongkok dinilai memiliki keampuhan sedikit di atas 50 persen. Sedangkan di Turki, Sinovac efektif 83,5 persen dalam melawan covid.
Gao juga menolak klaim beberapa laporan media bahwa dia mengatakan vaksin Covid-19 Tiongkok memiliki tingkat perlindungan yang rendah. Kepada Global Times, Gao mengatakan klaim itu adalah “kesalahpahaman total.” (adm)