Asapena.com – Tak disangka perfilman Korea Selatan berani mengusung tema luar angkasa, di tengah ketatnya film serupa. Adalah Space Sweepers. Film perdana ruang angkasa yang dibuat Korsel.
Berdurasi 136 menit, film yang sebelumnya akan dirilis di bioskop ini akhirnya ditayangkan di Netflix pada 5 Februari 2021 lalu. Melalui raksasa streaming itu, menghantarkan Space Sweepers menjadi film terpopuler di 16 negara sehari setelah tayang. Di antaranya seperti Perancis, Malaysia, Korea, dan Filipina.
Dibintangi oleh Song Joong Ki, Kim Tae Ri, Jin Seon Kyu, serta Yoo Hae Jin, Space Sweepers diadaptasi dari Webtoon dengan judul yanga sama. Film arahan Sutradara Jo Sung Hee ini, menggandeng sekitar delapan perusahaan visual efek terbesar di Korea Selatan.
Tak heran, secara visual film tersebut sudah “Hollywood” sekali. Pun tak heran, jika biaya produksi film ini dilaporkan mencapai 24 miliar Won atau setara Rp 307 miliar.
Film berlatar belakang ditahun 2092. Di mana Bumi bertranformasi menjadi daratan yang beracun. Perusahaan UTS Space Guards berusaha membangun peradaban baru di luar angkasa, tepatnya planet Mars. Namun hanya orang-orang terpilih yang bisa tinggal di dunia baru itu. Dari segi cerita, drama ini mirip dengan Elysium (2013).
Fokus Space Sweepers ada pada petualangan sekelompok awak pesawat. Tim ini bekerja sebagai pemulung sampah antariksa. Suatu ketika, mereka menemukan Dorothy. Robot pemusnah masal yang dicri oleh UTS Space Guards. Pada titik ini, alur film mulai terasa jelas.
Singkat cerita. Film ini ditutup dengan happy ending. Sebuah penutup yang semestinya bisa lebih “dramatis”. Seperti halnya, dalam film Armageddon saat Bruce Willis mengorbankan diri menyelamatkan bumi dari asteroid.
Namun, mungkin ending yang seperti ini yang tetap diinginkan oleh sang Sutradara. Untuk menjaga identitas “humanis” yang sudah mendarah daging pada film-film asal Negeri Ginseng itu. (lis)