ASAPENA – Memiliki momongan, adalah keinginan setiap pasangan. Menjadi orang tua tentu ingin memberi yang terbaik untuk sang buah hati. Mulai dari kesehatan, kecerdasan, dan kebahagiaan.
Asti Usman dalam bukunya #JanganSalah Mengasuh Bayi terbitan CV Oxygen Media Ilmu menjelaskan, penelitian menunjukan bahwa tiga tahun pertama anak merupakan fase yang paling penting. Selama periode inilah anak-anak belajar membentuk ikatan, mengembangkan rasa diri, dan membangun kepercayaan diri.
Dr John Medina dalam buku Brain Ruls for Baby yang dikutip Asti ini mengatakan apa yang orangtua lakukan sekarang – sebelum kehamilan, selama kehamilan, dan selama 3 hingga 5 tahun pertama – akan mempengaruhi anak-anak selama sisa hidup mereka.
Perkembangan Bayi usia 0 – 6 Bulan Pertama
Diusia satu bulan bayi akan aktif menunjukan Gerakan-gerakan refleks seperti mengenggam jari-jari tangan dan benda apapun yang ada ditangannya. Selain itu bayi juga akan menangis dan tanpa air mata. Serta komunikasi bayi dilakukan dengan cara menangis.
Diusia dua bulan, bayi akan mulai aktif mengoceh ‘aaa… ‘iiii… ‘ooo… ‘aaaiiuooaa… dan suka tertawa. Selain itu bayi juga mulai menunjukan keinginan untuk mengangkat kepala meski belum sempurna. Dan gerak refleks bayi mulai berkurang.
Sementara di tiga bulan pertama, bayi akan perlahan mulai bisa merespon ocehan orang lain seperti Ibu dan Ayah misalnya seakan paham sedang diajak berbicara. Perlahan ia mulai bisa tengkurap dan berguling serta bisa mengenggam benda-benda dengan kedua tangannya kuat-kuat.
Untuk usia empat bulan pertama bayi ibu dan ayah mulai bisa memegang benda-benda dengan satu tangan dan memindahkan ke tangan satunya. Disini bayi mulai menunjukan ketertarikan dengan rangsangan atau stimulus dari lingkungan sekitarnya, seperti senang jika diajak ‘cilukba’ dan bersenandung.
Diusia ke 5 bulan bayi mulai mengenali dan menghafal stimulus atau rangsangan dari sekitar lingkungannya. Seperti menoleh jika dipanggil Namanya, hafal wajah ayah dan ibunya, dan senang jika orang-orang terdekat berada di sekelilingnya.
Dan terakhir usia enam bulan. Di usia inilah bayi Ibu dan ayah akan menunjukan keinginan untuk bisa duduk dengan dibantu tentunya. Mulai bisa menunjukan gerak merangkak secara perlahan.
Mengapa Bayi Menangis saat Lahir?
Dalam buku pengasuhan bayi usia 0 – 5 tahun agar anak tumbuh sehat, seimbang, Bahagia, cerdas dan istimewa, Asti Musman menjelaskan bayi menangis adalah cara ia beradaptasi dengan lingungan baru, sebab saat dalam kandungan bayi hidup dalam lingukngan berair atau ketuban.
Menangis saat lahir itu sebenaranya dapat membantu sirkulasi udara untuk mengirimkan oksigen melalui paru-paru.
Tepukan pelan di punggung bayi akan mendoroang untuk melakukan pernafasan udara, dan menangis cara bayi berkomunikasi. (rli)