ASAPENA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon pernah memberi tantangan kepada para pelaku IKM Logam. Tantangannya yakni menciptakan sepeda motor listrik di akhir tahun 2022 mendatang. Hal itu diharapkan menjadi kado pada pameran Hari Jadi Kabupaten Purbalingga.
Lalu bagaimana progres pembuatannya hingga saat ini? Seperti diketahui rencana pembuatan sepeda motor listrik di Kabupaten Purbalingga digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga yang menggandeng PT Rainbow Mitra Bangsa atau Rainbow Motobuilder.
Kepala Dinperindag Purbalingga, Johan Arifin menyebut ada waktu dua bulan untuk menyelesaikan proyek sepeda motor listrik tersebut. Untuk tahapannya, saat ini para pelaku IKM Logam di Kabupaten Purbalingga masih diberikan bimbingan teknis (Bintek) selama empat hari oleh Tim Kemenperin dan Tim Rainbow Moto Builder.
“Untuk perakitannya masih belum dimulai. Namun setelah bintek selesai akan langsung menuju tahap itu (perakitan),” ujarnya.
Bintek yang dilakukan, lanjut Johan merupakan pelatihan dan persiapan kemitraan serta pemenuhan bahan baku yang dibutuhkan di lapangan. Mengingat Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Purbalingga sudah memiliki beberapa bahan bakunya.
“Ilmu untuk melatih kemampuan dasar dan suku cadang pabrikan yang harus dipersiapkan,” tambahnya.
Dengan target hingga akhir tahun nanti, UMKM knalpot dipastikan mendapat tantangan yang cukup besar. Selain kesiapan SDM juga telah dilakukan terobosan dengan pelatihan untuk diversifikasi usaha, khususnya ke assembling.
“Jadi nanti ketika sudah banyak sepeda motor listrik, pelaku usaha knalpot bisa memproduksi kebutuhan untuk mobil listrik,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk awal perakitan sepeda motor listrik akan diawali dengan pengerjaan bagian frame oleh Pokja Frame dari Tim Kerja Motor Listrik Purbalingga.
“Targetnya Desember 2022 nanti bisa selesai, sehingga Tim Kerja dapat menyelesaikan Assembling motor listrik Purbalingga,” ujarnya.
Seperti diketahui, Tim Kerja Motor Listrik Purbalingga terdiri dari 25 orang dari unsur Dinperindag, IKM Purbalinga serta SMK YPT1 Purbalingga. Selain Pokja Frame, dalam Tim Kerja juga ada Pokja Body, Pokja Elektrical serta Pokja Painting dan Finishing.
Masing-masing pokja beranggotakan 3 hingga 4 orang yang dipimpin ketua Tim Kerja.
Target di akhir tahun ini akan ada tiga unit produk asembling sepeda motor listrik yang akan dibuat oleh Tim Kerja Motor Listrik Purbalingga.
“Mudah-mudahan pertengahan Oktober ini perakitan sudah running (berjalan, red),” lanjutnya.
Sejauh ini Tim Kerja juga sudah memantapkan desain assembling sepeda motor listrik yang akan dibuat. (rin)