ASAPENA.COM – Mudik aman pakai motor perlu disiapkan sebelum berangkat dan saat dijalan. Tradisi tahunan yakni mudik lebaran sebentar lagi akan berlangsung. Jutaan orang diperkirakan akan serentak memadati jalan.
Hal seperti ini sudah menjadi momen wajar yang terjadi saat menjelang hari raya Idul Fitri. Bahkan tak sedikit yang mudik menggunakan kendaraan pribadi salah satunya dengan motor.
Mudik menggunakan motor memang tidak dilarang namun resiko kecelakaan saat mudik mengendarai motor jauh lebih besar.
Ada beberapa alasan mendasar seseorang memilih mudik menggunakan motor. Beberapa alasan seseorang memilih menggunakan motor adalah biaya yang dikeluarkan lebih hemat dan motor mudah menyalip sehingga perjalanan lebih cepat. Maka tak heran jika mayoritas orang lebih memilih mudik menggunakan motor
Meski mudik menggunakan motor lebih berbahaya, mudik pakai motor tetap bisa dilakukan dengan aman asalkan harus menyiapkan segala sesuatunya baik sebelum berangkat, saat dijalan, dan saat istirahat diperjalalanan. Semua harus dipersiapkan dengan baik agar perjalanan mudik lebih aman dan lancar.
Persiapan yang paling penting yang pertama adalah saat sebelum berangkat. Sebelum berangkat pastikan kondisi tubuh sehat dan fit serta siap melakukan perjalanan.
Perjalanan mudik mungkin akan menguras banyak tenaga dan menyita waktu lama sehingga kemungkinan resiko kelelahan sangat mungkin terjadi. Sehingga sebelum berangkat kondisi tubuh harus dijaga dengan baik agar saat melakukan perjalanan mudik tubuh lebih siap dan tidak menimbulkan resiko kecelakaan.
Kedua, cek kondisi kendaraan saat sebelum berangkat. Bawa kendaraan yang akan dipakai mudik kebengkel agar dicek bagian oli, rem, ban hingga lampu. Jika ada sesuatu yang kurang saat pengecekan bisa segera diperbaiki agar semua bagian dari motor berfungsi dan dapat digunakan dengan baik.
Ketiga, perlengkapan pendukung lainnya seperti jaket dan jas hujan. Saat mudik usahakan memakai pelindung tubuh seperti jaket atau swater agar tidak masuk angin. Serta untuk mengantisipasi adanya resiko hujan mantel/jas hujan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Siapkan juga keperluan lain seperti obat-obatan dan camilan saat dalam keadaan darurat. Masalah kesehatan bisa saja menyerang dan ketika posisi sedang jauh dari lokasi pelayanan kesehatan atau minimarket. Sehingga obat dan makanan ringan dapat langsung dikonsumsi saat dijalan.
Sebelum berangkat usahakan berdoa terlebih dahulu memohon keselamatan dan kelancaran selama perjalanan agar dapat sampai dikampung halaman dalam keadaan sehat. Selama diperjalanan sebaiknya taati peraturan lalu lintas serta menyalakan lampu baik siang serta malam hari.
Selain itu, pastikan mudik membawa barang secukupnya dan tidak melebihi kapasitas. Jangan sampai membawa muatan terlalu banyak hingga menganggu kemudi stir.
Dan yang tak kalah penting, motor hanya diperuntukan untuk membawa 2 orang dan tidak dianjurkan membawa anak-anak. Mudik pakai motor dan membawa anak kecil sangat berbahaya bagi kesehatan. Bila keadaan mendesak sebaiknya mudik dilakukan dengan angkutan umum.
Selanjutnya selama perjalanan usahakan untuk beristirahat. Memanfaatkan waktu istirahat dapat dilakukan saat pengisian BBM di SPBU. Setelah mengisi bahan bakar istirahat sejenak dan makan untuk mengisi energi sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Dan yang tak kalah penting selama diperjalanan adalah menahan emosi. Perjalanan mudik nantinya mungkin dilakukan saat masih kondisi puasa. Panas dan macet tentu saja menjadi kendala yang memancing emosi.
Kendalikan emosi selama diperjalanan dan atur kecepatan kendaraan dalam batas normal agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Buatlah perjalanan mudik semenyenangkan mungkin sehingga perjalanan yang jauh akan terasa singkat dan berkesan.
Saat mudik tentunya kita mengharapkan agar perjalanan bisa sampai tujuan lebih cepat. Namun istirahat sejenak jauh lebih penting untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.
Manfaatkan waktu istirahat dengan baik yakni tidur sejenak dan mengisi energi dengan makan agar tubuh lebih bertenaga. Istirahat dapat dilakukan beberapa kali selama perjalanan ketika lapar atau saat masuk waktu ibadah.
Sehingga tubuh tetap memiliki stamina dan perjalanan mudik bisa sampai tujuan dengan aman dan lancar. (ifr)