ASAPENA- Sedikitnya delapan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purbalingga terima bantuan berupa alat produksi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Purbalingga.
Bantuan berupa alat produksi tersebut diberikan lengsung oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) di Aula Balai Desa Krenceng Kecamatan Kejobong, Kamis (21/7).
Bupati Tiwi menyampaikan program bantuan diberikan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. Bantuan juga tindak lanjut program pendampingan desa miskin dari Bank Artha Perwira sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Purbalingga.
Dijelaskan, bantuan untuk pelaku UMKM antara lain alat penggoreng, alat pencampur jamur tiram, mesin jahit, alat pencetak gypsum, dan mesin penggiling kopi. Sedangkan bantuan RTLH berupa material untuk rehab lantai rumah.
“Saya berharap bantuan yang diserahkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh bapak ibu penerima, mudah-mudahan bisa menjadikan usahanya berkembang agar dapat membuka lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Krenceng khususnya,” kata Tiwi.
Lebih lanjut ia menyebutkan 4 program prioritas Pemda Purbalingga, yakni pendampingan 62 desa merah, alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tematik tahun 2023, bantuan stimulan dan kartu pra kerja melalui roadshow ke 18 kecamatan, dan program bupati tilik desa.
“Ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk betul-betul berupaya dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Purbalingga, mohon doanya dari seluruh masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Krenceng, Siron mengatakan sebagian besar warganya bekerja sebagai buruh lepas. Sedangkan kondisi tanah yang kering tidak bisa ditanami palawija, akan tetapi Desa Krenceng memiliki potensi pertanian singkong, kelapa, jangung, dan tebu.
“Dengan adanya bantuan ini, semoga bisa menjadi support bagi kemajuan perekonomian masyarakat Desa Krenceng,” ujarnya.
Salah satu Petani Jamur Tiram yang menerima bantuan Agung Laksana, mengungkapkan terima kasih kepada Pemda Purbalingga atas perhatiannya kepada para pelaku UMKM.
“Alhamdulillah dapat bantuan alat pencampur, semoga bisa bermanfaat untuk nantinya produksi jamurnya lebih banyak lagi,” pungkasnya.(tgr)