ASAPENA.COM – Kabupaten Banyumas resmi ditetapkan menjadi kota kreatif ke 73 di Indonesia. Selain itu Kota Banyumas juga mendapatkan urutan ke 16 kota kreatif se Jawa Tengah.
Penobatan kota kreatif ini berdasarkan penilauna hasil uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkeraf) yang diselenggarakan pada 14 Maret 2023 lalu, dimana seni pertunjukan menjadi salah satu sektor unggulan.
Yuliana Rini Tim uji petik PMK3I menyampaikan, subsektor seni pertunjukan dinilai mampu membungkus tradisi yang memiliki daya saing tinggi hingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Seni pertunjukan juga mendapatkan dukungan dan suport penuh dari beberapa komunitas, akademisi serta Pemerintah Daerah (Pemda).
“Bahkan sekarang sudah melahirkan embrio yakni creative hub, merangkul subsektor dalam acara Peken Banyumasan. Seni pertunjukan juga punya daya saing. Banyak akademisi dari luar negeri dan dalam negeri yang terlibat,” ujar Yuliana Rini saat penandatanganan Hasil Uji Petik PMK3I di Pendopo Sipanji Purwokerto, Jumat (17/3/2023).
Ia mengharapkan, subsektor semakin kuat dengan dukungan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Banyumas dan kolaborasi dengan pentahelix yang peduli pada pengembangan ekonomi kreatif. Untuk mewakili seni pertunjukan, koreografer, pihaknya ingin bergandengan tangan dengan pelaku subsektor dan stakeholder lainnya.
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparkeraf Haryanto, mengatakan brand kota kreatif yang dinobatkan karena mengangkat seni pertunjukan tidak lantas menghulangkan potensi ekonomi kreatif lainnya di Banyumas.
“Seni pertunjukan dengan cara mengembangkan kota kreatif, adalah strategi mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Dengan ini Kota Banyumas menjadi kota kreatif ke 73 se Indonesia dan ke 16 se Provinsi Jawa Tengah” ujar Haryanto.
Ia menambahkan, apabila subsektor seni pertunjukan berkembang dengan baik maka Banyumas memiliki peluang untuk menjadi kota kreatif dunia.
Untuk sekarang, ada empat kota kreatif di Indonesia yang sudah diakui tingkat Internasional yaitu, Ambon, Bandung, Jakarta, dan Pekalongan.
Asis Kusumandani Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas mengatakan, subsektor ekonomi kreatif dapat mendorong pertumbuhan wisata daerah. Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri dan mengisi saat sambutan Bupati Banyumas.
Kepala Dinporabudpar Asis Kusumandani dan pihaknya juga akan mendorong penguatan kelembagaan ekonomi kreatif dengan melalui Komite Ekonomi Kreatif. Ia menyampaikan bahwa perlu adanya pembentukan Ekonomi Kreatif (ekraf) untuk menaungi segala subsektor.
Acara peken banyumasan sukses merangkul seniman, pelukis, penari, pelaku usaha UMKM serta anak muda untuk ikut melestarikan budaya banyumasan. Inti dari acara peken banyumasan itu sendiri mencakup segala kekayaan budaya dalam lingkung Barlingmascakeb sehingga tidak serta merta hanya berisi tentang kebudayaan Banyumas saja.
Dengan penghargaan yang diberikan kepada Kota Banyumas sebagai kota kreatif ke 73 se Indonesia ini membuktikan bahwa budaya Banyumasan memang unik dan indah serta patut dilestarikan dan diakui keberadaanya. Bukan hal yang mustahil bila kebudayaan Banyumas terus dikembangkan nantinya Kota Banyumas akan mendapat pernghargaan menjadi kota kreatif yang diakui dunia.