ASAPENA – Setiap pengusaha tentunya menginginkan agar usahanya berhasil. Namun hal tersebut tentunya tidak bisa didapatkan begitu saja dengan cara instan. Keberhasilan memerlukan proses yang tak jarang sukar untuk dilalui.
Dalam menjawab tantangan tersebut, para pelaku usaha umumnya memiliki cara dan strategi tersendiri. Tergantung dengan kemampuan dan tujuan yang akan diraih.
Untuk bisa berhasil dalam menjalankan usaha, setidaknya ada 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Pengusaha Dalam Merintis Usaha.
– Identitas Produk/Usaha
Dalam sebuah usaha menetapkan strategi yang tepat adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. Bagaimana membaca tantangan pasar dan menjawabnya memerlukan perencanaan yang matang.
Pelaku usaha harus bisa menegaskan identitas produk/usahanya agar bisa menentukan segmen yang tepat. Tak hanya itu, identitas yang jelas juga akan membantu konsumen agar lebih mudah untuk menemukan produk/perusahaan pelaku usaha.
Untuk bisa menjalankan ini dengan baik, produk/usaha harus memiliki karakter yang jelas dan memiliki keunikan yang menjadi pembeda dengan produk/usaha sejenis.
Tak ada satu konsumen pun yang ingin membeli “Kucing dalam karung”. Jadi sebelum memasuki pasar, pastikan identitas produk/usaha bisa diterima dengan mudah oleh calon konsumen.
– Analisa Strategi Pemasaran
Sebelum memasarkan produk, analisa dan survey lapangan menjadi hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sebuah produk.
Pelaku usaha harus faham sejauh apa produk tersebut disukai oleh masyarakat. Dengan melakukan analisa dan survey, sasaran pasar dapat terlihat jelas. Sehingga strategi pemasaran pun bisa disusun untuk meraih target penjualan yang optimal.
– Kualitas Produk
Salah satu kesan yang akan selalu melekat pada benak konsumen saat pertama kali membeli produk adalah kualitas. Oleh karena itu sangat penting bagi para pelaku usaha untuk memperhatikan kualitas produk yang dijualnya.
Kualitas produk ini sendiri tentunya akan berbanding lurus dengan harga, namun tidak semuanya konsumen memahami hal tersebut. Hal yang perlu diingat, impian semua konsumen adalah mendapatkan produk bagus dengan harga yang murah.
Tentunya hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha, namun bukan berarti akan menjadi penghambat.
Konsistensi dalam menjaga kualitas produk adalah hal yang mutlak. Jangan sampai pelaku usaha tergiur dengan keuntungan besar dalam waktu cepat dengan cara menurunkan kualitas.
Terlebih apabila sebelumnya produk yang dikenalkan sudah memiliki reputasi kualitas yang baik. Bahkan meski diiringi dengan penurunan harga, penurunan kualitas produk bisa jadi pemicu konsumen untuk meninggalkan produk tersebut.
– Pelajari Kompetitor
Dalam dunia usaha, persaingan tentunya akan selalu terjadi. Apalagi ketika pelaku usaha memutuskan untuk memilih jenis produk yang banyak diminati oleh pasar.
Setiap jenis usaha tentunya sudah memiiki strategi yang dianggap sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaannya.
Oleh sebab itu, penting bagi pelaku usaha untuk memperhatikan pesaing atau kompetitornya. Bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk membuat usaha kita lebih unggul.
Dengan mempelajari kekuatan dan kelemahan kompetitor, pelaku usaha akan memiliki pembanding terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaannya. Hal ini bisa memicu semangat dan kreatifitas yang positif dalam mengembangkan usaha.
– Laporan Keuangan
Pemasaran tak pelak memang menjadi ujung tombak sebuah perusahaan. Namun laporan keuangan lah yang menjadi urat nadinya. Apabila laporan keuangan berhenti berdenyut, maka perusahaan pun akan mati.
Pentingnya pencatatan setiap transaksi yang disajikan dalam laporan keuangan akan menopang stabilitas sebuah perusahaan.
Melalui laporan keuangan inilah perusahaan bisa mengetahui sejauh apa progres yang telah dilakukan.
Atau bahkan yang lebih ekstrim, melalui laporan keuangan perusahaan bisa mendeteksi sedekat apa posisi perusahaan dari kebangkrutan. Sehingga bisa diambil langkah-langkah untuk dilakukan pencegahan.
– Management Hutang
Berhutang tentunya akan menjadi sarana yang cepat untuk mendapatkan dana segar bagi perusahaan.
Namun harus diperhatikan juga kapasitas hutang yang harus dilakukan. Bukan berarti mencegah pelaku usaha untuk berhutang, namun supaya lebih bijaksana lagi dalam berhutang. Untuk apa dan seberapa mendesaknya perusahaan melakukan peminjaman.
Sebelum melakukan hutang, pengelolaan dana yang didapat dari hutang pun harus jelas terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghitung seberapa banyak hutang harus dilakukan dan seberapa besar kekuatan perusahaan membayar hutang.
Jangan sampai kelak perusahaan terlena dengan dana segar hutang, sementara tidak mampu mengembalikan. Hal ini tentunya akan menghancurkan perusahaan.
– Fokus
Potensi pasar memang selalu terbuka lebar bagi para pengusaha yang akan memasukinya. Namun fokus terhadap pasar tertentu akan memudahkan para pelaku usaha yang baru untuk lebih memaksimalkan penghasilannya.
Jangan terburu-buru melirik jenis usaha lain dan mengorbankan usaha yang sedang dijalani. Biasanya hal ini terjadi karena jenis usaha lain terlihat lebih menguntungkan.
Dalam beberapa kasus tertentu, memang ada komoditi yang mendadak booming sehingga pelaku usaha ramai-ramai berebut cuan dari komoditi tersebut.
Namun yang perlu diingat adalah semakin booming suatu komoditi, maka tingkat produksinya pun akan meningkat. Sehingga komoditi tersebut akan terlalu banyak beredar di pasaran. Disaat pasar sudah jenuh, maka trend pun akan turun. Sehingga komoditi tersebut pun akan kehilangan pasar.
Oleh karena itu, fokus teradap jenis usaha yang sedang digeluti bagi para pengusaha pemula adalah hal yang sangat penting. Karena semakin fokus, pengetahuan tentang pasar di jenis usaha tersebut pun akan semakin banyak. Semakin banyak hal yang diketahui, maka akan memudahkan pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.
Komitmen dalam memulai sebuah usaha sangat diperlukan. Mengingat tantangan usaha yang akan dihadapi kedepan tidak akan pernah berhenti. 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Pengusaha Dalam Merintis Usaha ini akan membantu para pengusaha pemula untuk menentukan model bisnis yang akan dijalaninya.
Pengelolaan usaha yang baik tentunya akan mendatangkan hasil yang baik pula. (ara)