ASAPENA – Sejalan dengan harapan Presiden Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan RI, UMKM memiliki sumbangsih 61,1 persen PDB nasional. Yang artinya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
UMKM juga mendukung 14,7 persen ekspor dan membuka 97 persen lapangan kerja. Bahkan pada masa pandemi ini, UMKM di Indonesia telah memberi dampak pemulihan ekonomi bagi beberapa sektor termasuk sektor UMKM itu sendiri. Sri Mulyani sebelumnya juga berharap kepada perbankan untuk memperluas akses bagi UMKM untuk mendapatkan modal. Mengingat salah satu agenda utama yang dibahas dalam Finance Track G20 yakni memberikan dukungan penuh terhadap UMKM.
Terbaru, Sri Mulyani yang mewakili Presidensi G20 Indonesia juga turut mengundang delegasi FMCBG untuk mengenal lebih dekat keragaman warisan budaya nusantara melalui produk-produk UMKM. Terutama selama perhelatan 3rd Financial Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) pada 11-17 Juli di Bali. Seluruh produk UMKM yang ada di Taman Jepun, Bali Nusa Dua Convention Centre merupakan produk yang berkualitas yang sudah melalui tahap kurasi. Hal itu dilakukan Sri Mulyani saat meninjau langsung suasana dan stan produk UMKM unggulan yang dipamerkan disana, Kamis (14/7).
“Pameran UMKM ini mengangkat tema Nusantara, melambangkan keberagaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan nuansa penataan tradisional ala Desa Panglipuran khas Bali. Dalam setiap karya mereka, pelaku UMKM berkreasi dan mengambil inspirasi dari nilai-nilai budaya Indonesia yang kaya dan mampu mencuri perhatian bagi siapa saja yang melihatnya,” ujar Sri Mulyani.
Semangat keberagaman budaya Indonesia tersebut, Menurut Sri Mulyani, turut menjadi simbol yang merepresentasikan semangat multilateralisme yang dibangun dalam forum G20. Sebagaimana sejarah terbentuknya forum tersebut. Semangat multilateralisme tersebut juga menjadi dasar dalam forum G20 untuk dapat membangun dialog yang efektif dalam rangka menangani berbagai masalah dunia.
Dalam pameran tersebut, ditampilkan 52 UMKM, dimana 17 UMKM merupakan UMKM binaan Kementerian Keuangan yang bersinergi dengan delapan unit Badan Layanan Umum (BLU), lima unit Special Mission Vehicle (SMV), dan pemerintah daerah. Berbagai produk ditampilkan dari mulai wastra/ kain tradisional, kerajinan, makanan dan minuman seperti aneka kopi dan teh dari berbagai daerah di Indonesia.
“Sinergi program pemberdayaan dan kehadiran UMKM dalam keseluruhan rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 ini merupakan bentuk dukungan Kementerian Keuangan kepada UMKM dalam meningkatkan efisiensi produksi, akses pasar global, kemudahan berusaha, pembiayaan, literasi keuangan maupun platform pemasaran secara optimal dan berkelanjutan,” pungkas Sri Mulyani. (rin)