ASAPENA.COM – Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) meminta segala pemerintah daerah untuk berkolaborasi dalam mengembangkan potensi tiap daerahnya. Ia juga meminta untuk Pemda mempromosikan destinasi pariwisata melalui pelaksanaan event atau acara pameran.
Terkait dengan pembangunan sejumlah infrastruktur Menparekraf Sandiaga meminta pemerintah daerah untuk bekerjasama dengan Kemenparekraf dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna membangun pondasi dan infrastruktur yang akan dibiayai oleh anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 32 triliun.
Dana yang disiapkan untuk pembangunan dan infrastuktur ini sudah sesuai intruksi Presiden Jokowi yang dimana peruntukannya guna memperbaiki sejumlah wisata, akses jalan dan pusat produksi.
Jika nantinya Pemerintah Daerah (Pemda) membutuhkan dana tersebut untuk perbaikan infrastuktur wisata maka disarankan untuk surat permohonan kepada Menparekraf dan Menteri PUPR. Keterangan ini disampaikan Sandiaga Uno secara tertulis, Jakarta, Sabtu.
Menparekraf Sandi mendukung penuh pemerintah daerah untuk menyiapkan sarana dan prasarana seperti rumah makan, pusat oleh-oleh, cinderamata, fasilitas umum, taman atau yang lebih dikenal dengan amenitas berbasis eco wisata. Serta menyiapkan beberapa atraksi daerah melalui acara event atau pameran.
“Saya mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) mengadakan event menarik dan berkualitas. Event ini nanti menjadi media promosi bagi potensi wisata tiap daerah,” ujar Sandi.
Pemerintah telah menyiapkan sejumlah dana mencapai Rp 32 triliun untuk perbaikan jalan daerah dari kabupaten, kota, hingga provinsi untuk mempermudah akses dan menyambung konektivitas.
Suharso Manuarfa Kepala Kementerian PPN/Bappenas mengatakan pembangunan dilakukan sesuai target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Pemerintah berkeinginan untuk meningkatkan persentase jalan daerah di Indonesia dalam keadaan siap menjadi 65 persen dimana saat ini persiapan sudah mencapai 42 persen.
Kementerian PUPR telah ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk menjadi garda terdepan dalam pembangunan dan perawatan jalan daerah seluruh Indonesia.
Dalam upayanya mendukung potensi wisata daerah, Sandiaga juga mendorong kepala derah untuk memberikan perhatian lebih pada potensi pengembangan desa wisata agar ekonomi desa bisa bangkit dan stabil.
Desa wisata itu sendiri adalah program unggulan pada masa pandemi dimana jumlah kunjungan wisata meningkat cukup signifikan pada saat itu.
Menurut sandi kunjungan wisata ke sejumlah desa wisata meningkat dalam dua tahun terakhir. Daerah yang mengalami peningkatan kunjungan desa wisata meliputi wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat yang mengalami kenaikan sebanyak 30 hingga 50 persen.
Desa wisata yang mengalami kenaikan yang pertama ialah wisata Tinalah, Kulonprogo, Yogyakarta. Peningkatan jumlah wisatawan terjadi sebanyak 3 ribu pada tahun 2021 menjadi 6 ribu wisatawan pada tahun 2022.
Desa wisata Sembungan, Wonosobo, Jawa Tengah juga mengalami kenaikan jumlah kunjungan sebanyak 105 ribu wisatawan pada 2021 menjadi 140 ribu wisatawan pada 2022.
Kenaikan jumlah kunjungan wisata juga terjadi di luar pulau Jawa tepatnya di desa wisata Ngilngof, Maluku Tenggara, Maluku yang mengalami peningkatan kunjungan sebanyak 92 ribu wisatawan pada 2021 menjadi 99 ribu wisatawan pada 2022. Pemasukan dari desa wisata ini mengalami peningkatan sebanyak 100 persen.
Kenaikan jumlah kunjungan pada desa wisata ini membuat Presiden Joko Widodo meminta daftar desa wisata. Nantinya presiden akan melakukan kunjungan kerja untuk melihat desa wisata dan kampung tematik.
Target 1,4 miliar menjadi harapan Menparekraf Sandiaga Uno agar desa wisata mampu mendorong pergerakan wisatawan pada tahun ini. Ia optimis bahwa kepala daerah mampu berkolaborasi dengan Kemenparekraf dalam mendukung pelatihan dan pendampingan desa wisata meskipun anggaran yang disiapkan kemungkinan terbatas.