Di era sekarang ini menjadi entrepreneur digandrungi oleh siapa saja. Tidak sedikit anak muda memulai bisnisnya di berbagai bidang. Mulai dari telekomunikasi, keuangan, transportasi, dan lain sebagainya.
Di awal mungkin menjadi entrepreneur tidaklah menjadi sulit. Di era yang serba baru ini, modal dibutuhkan pun tidak harus banyak.
Tetapi bagaimana dengan menjadi entrepreneur sejati? Mari kita simak pelajari apa yang dilakukan oleh Alibaba.
Raksasa teknologi, Alibaba Grup yang didirikan oleh Jack Ma ini membuat Universitas Taobao di Hangzhou, China dengan menawarkan satu jurusan saja. Yakni jurusan bisnis digital. Lalu langkah apa yang dilakukan Jack Ma untuk membangun Alibaba Grup ini? Mari Kita simak.
1. Membangun Merek
Memiliki usaha online tidak terlihat seperti usaha tradisional pada umumnya. Maka, menjadi sebuah keharusan seorang pengusaha online untuk dapat diidentifikasi oleh konsumen.
“Kini orang tidak lagi membeli secara langsung,” ujar Jack Ma seperti dikutip CNBC Indonesia.
“Pelanggan ingin melihat merek dan melihat Anda memiliki kredibilitas yang tinggi,” katanya. “Itu lebh dari sekedar promosi belaka, ini tentang mengetahui cara Anda mengenalkan diri Anda lebih luas.”
2. Menjadi Marketing Sendiri
Setelah merek terbentuk, langkah selanjutnya mempromosikannya kepada banyak orang dengan tepat. Ini barangtentu sudah banyak dilakukan, tetapi pesatnya perkembangan teknologi perlu dimanfaatkan dengan baik dan maksimal.
“Untuk berada di puncak, Anda perlu menghasilkan ‘lalu lintas,” katanya. Adalah pilihan terbaik untuk melakukananya dengan focus pada strategi digital seperti mengenalkan kata kunci kedalam produk yang Anda miliki.
Ia mencatat, “Anda harus menjual gaya hidup, bukan hanya semata produk. Anda harus terjalis secara emosional.’
3. Data adalah Penting
Mengenal pelanggan Anda ini penting. Itu berarti Anda harus memiliki akses ke data pelanggan.
Mengingat dominasi Alibaba di China – system pembayaran online, Alipay, dengan menguasai separuh pembayaran digital ini memiliki kebanggaan dengan satu set data paling canggih di dunia.
“Memiliki analisis yang tajam sehingga dapat menyesuaikan penawaran kepada setiap pelaku usaha,” katanya.
Jika Anda mencari barang-barang bayi, misalnya, tahun berikutnya mereka akan menargetkan Anda dengan pakaian untuk anak-anak berusia satu tahun. Dan seterusnya…. (rli)