ASAPENA – Pesatnya perkembangan dunia mata uang crypto mendorong salah satu negara berdaulat di dunia ini menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Hal ini dikemukakan langsung oleh Nayib Bukele, Presiden El Salvador pada konferensi Bitcoin 2021 yang berlangsung di Miami.
El Salvador sendiri merupakan salah satu negara yang sebagian besar masih ditunjang oleh pemakaian dana tunai. Tercatat setidaknya hanya sekitar 30 persen dari warganya yang memiliki rekening bank atau kartu kredit. Artinya masih ada sekitar 70 persen penduduknya masih mengandalkan penyimpanan uang dan transaksi secara tunai.
Menurut Bukele, dengan penerapan Bitcoin sebagai alat transaksi yang sah, maka tingkat penetrasi perbankan yang dinilai rendah tersebut bisa lebih didongkrak lagi. Dengan demikian, upaya tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara yang menggunakan Dolar Amerika sebagai mata uangnya ini.
Langkah tersebut bukan hal pertama yang dilakukan El Salvador terhadap Bitcoin. Sebelumnya beberapa waktu yang lalu, Strike, aplikasi pembayaran seluler di negara tersebut telah menyatakan dukungannya terhadap kebijakan penggunaan Bitcoin sebagai alat penukaran yang sah. Strike sendiri pada maret lalu meluncurkan aplikasi pembayaran selulernya. Dan dengan cepat menduduki peringkat pertama aplikasi unduhan di El Salvador.
Bukele mancatat, aliran uang yang masuk ke El Salvador dari warga negaranya yang bekerja di luar negeri mencapai USD 5,9 miliar pada tahun lalu. Ini setara dengan 22 persen produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.
Dengan menggunakan Cryptocurrency, pengiriman uang yang mengalir ke negara tiap tahunnya dapat difasilitasi dengan lebih cepat. Selain itu juga dapat memangkas biaya yang dikenakan oleh pihak perantara.
Penambangan Cryptocurrency sendiri telah mendapat sorotan yang besar di mata beberapa pihak dari seluruh dunia. Karena penggunaannya meninggalkan jejak karbon yang sangat besar.
Namun menurut Bukele keberlangsungan jutaan umat manusia dapat terbantu melalui metode transaksi crupto ini.
“Ini akan meningkatkan kehidupan dan masa depan jutaan orang,” cuit Nayib Bukele. (ara)