ASAPENA – Sepertinya tak semua industri terpuruk karena adanya pandemi. Beberapa justru malah tumbuh subur. Seperti Netflix. Layanan streaming ini justru mengalami lonjakan pelanggan pada masa pandemi.
Dilansir dari BBC, hingga akhir tahun 2020 lalu, Netflix memiliki lebih dari 200 juta pelanggan berbayar. Jumlah tersebut meningkat 30 persen dari tahun 2019.
Pada tahun 2020, ada 37 juta pelanggan baru menggunakan layanan itu. Dari jumlah ini, membuat layanan streaming raksasa itu mengalami peningkatan pendapatan sebesar 24 persen.
Pada kuartal terakhir tahun 2020, Netflix mencatatkan pendapatan sebesar 6,6 miliar dollar AS, atau setara Rp 92,4 triliun (kurs Rp 14.000). Sedangkan labanya, mencapai 542 juta dollar AS atau Rp 7,58 triliun.
Sedangkan untuk keseluruhan tahun 2020, Netflix mencatatkan pendapatan sekitar 25 miliar dollar AS atau Rp 350 triliun dengan laba mencapai Rp 39,2 triliun.
Semakin tingginya pelanggan Netflix ini didongkrak karena semakin banyak film dari berbagai Negara. Tak hanya itu, Netflix juga memfasilitasi beragam bahasa untuk pelanggannya yang tersebar di seluruh dunia.
Sebelumnya, dikabarkan Netflix memiliki tingkat utang yang cukup tinggi. Hal itu karena ekspansi bisnis besar-besaran yang dilakukan perusahaan. Namun dengan lonjakan seperti ini, perusahaan dapat berhenti melakukan utang untuk mendanai operasional perusahaan.
Untuk tahun 2021 ini, diprediksi pengguna Netflix akan semakin banyak. Beberapa produksi film Indonesiapun juga sudah mulai melirik untuk memasukan Filmnya maupun series di layanan streaming itu. (lis)