ASAPENA.COM – Menilik tol Solo – Klaten yang dibuka saat darurat mudik. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan, pihaknya akan membuka tol Solo – Klaten seksi 1 dengan panjang lintasan tol 6 km.
Pembukaan tol Solo – Klaten dilakukan saat kondisi darurat mudik. Menurut PUPR tol tersebut sudah siap dan layak digunakan saat mudik berlangsung.
Jalur tol Solo – Klaten yang telah dibangun membentang sejauh 6 Km ini menghubungkan ke Jalan Tol Solo, Yogyakarta, hingga NYIA Kulonprogo. Panjang total jalan tol mulai dari Jalan Tol Solo hingga NYIA Kulonprogo ini adalah 96,57 Km.
Rincian panjang jalan tol ini terbagi menjadi beberapa bagian yakni, Seksi q Kartasura – Purwomartani dengan panjang 42,38 Km. Seksi 1 ini juga terbagi menjadi 2 yaitu Paket 1 Solo – Klaten dengan panjang jalan 22,30 Km dan Paket 2 Klaten – Purwomartani memiliki panjang 20,08 Km.
Saat ini pembangunan di Seksi 1 masih 50,15 persen. Namun dapat dipastikan saat mudik nanti difungsionalkan jalur Tol Solo – Klaten yang memiliki panjang 6 Km.
Jalur di Seksi 1 yang akan dipakai saat mudik nantinya menggunakan 1 jalur dan 2 lajur untuk kendaraan golongan I. Penggunaan jalur ini dibatasi mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB sesuai peraturan Korlantas.
Nantinya akan ada 3 posko pengamanan disepanjang jalur tol Solo – Klaten yakni dibagian Exit Tol Cisumdawu (Sta. 0+600), Pintu keluar Sawit (Sta. 6+100), serta traffic light bangak.
Kemudian ada Seksi II dari Purwomartani – Gamping dengan panjang 23 43 km yang terbagi menjadi dua. Pertama Paket 2.1 Purwomartani – Monjali 9,43km dan Paket 2.2 Monjali – Gamping 14 km. Namun pembangunan Seksi II ini baru selesai tahun 2025.
Sedangkan untuk jalur Purwomartani – Maguwoharjo 3,63 km serta Trihanggo – Junction Sleman 3,25 km pembangunan akan selesai tahun 2024.
Terakhir, Seksi III dari Gamping hingga Purworejo dengan panjang 30,77 km dibagi menjadi dua. Pertama paket 3.1 Gamping hingga Wates panjang 17,45 km dan Paket 3.2 Wates hingga Purworejo 13,32 km. Pembangunan Seksi II dan Seksi III ini masih dalam tahap pengerjaan yang ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Jalur Tol Solo – Klaten yang akan dibuka secara darurat bertujuan untuk membantu arus mudik lebih lancar dan tidak terjadi kemacetan. Seperti prediksi pemerintah dimana nantinya jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan mudik 2023 akan mengalami kelonjakan.
Ditambah lagi ekonomi yang sudah lebih stabil dan pembatasan sosial yang sudah ditiadakan membuat animo mudik kembali meningkat seperti dua tahun sebelum pandemi.
Pemerintah juga berharap tol Klaten -Solo bisa menjadi jalur alternatif bagi pemudik untuk pulang kekampung halaman, sehingga tidak hanya memanfaatkan jalur pantura (pantai utara), jalur pansela (pantai selatan), dan jalur tengah saja.
Masyarakat yang berasal dari Jakarta atau Jawa Tengah dapat melewati Tol Solo – Klaten untuk menghindari kepadatan kendaraan. Dibukanya tol Solo – Klaten secara darurat juga menambah pengalaman mudik bagi masyarakat yang baru pertama kali menggunakan tol didaerah Solo. (ifr)