ASAPENA – Beberapa waktu lalu, Rafael Alun Trisambodo mengaku jika tas mewah yang diangkut oleh KPK adalah tas KW. Setidaknya ada 70 tas yang disita oleh KPK.
Rafael Alun tetap bersikukuh jika dari 70 tas mewah itu, hanya ada sekitar 8 hingga 10 yang asli. Setelah dipamerkan oleh KPK, warganet pun membeberkan harga tas mewah tersebut.
Bahkan, tas milik istri Rafael Alun Trisambodo, Ernie Meike Tarondek ada yang nilainya sampai setengah miliar rupiah.
Dari beberapa tas tersebut, yaitu merek Hermes Birkin 25, dengan harga dikisaran Rp 596 juta. Ada juga Hermes Birkin 25 Grey, dengan kisaran Rp 472 juta. Hermes Birkin 25 Chocolate Togo Gold Hardware, yang diperkirakan mencapai Rp 345 juta.
Ada juga, Hermes Birkin 25 Rose d’ete swift leather yang harganya bisa Rp 234 juta. Juga, Hermes Kelly Red dengan nilai Rp 449,5 juta. Hermes Kelly Blue Rp 441 juta. Hermes Kelly 25 Epsom Pink Rp 390 juta. Serta, Hermes Kelly Fuschia Rp149 jutaan.
Tas Hermes lainnya, seperti Hermes Lindy 26 yang dibandrol dengan harga Rp117 juta. Hermes Lindy 34 Brown dengan harga Rp176-180 juta. Hermes C18 seharga Rp 246 juta. Hermes Lindy 26 black crocodile leather sekitar Rp 513 juta. Hermes Lindy Gold seharga Rp 190 juta. Dan juga Hermes Clemence Mini Lindy 20, dengan harga sekitar Rp 162 juta.
Selain Hermes, ada juga tas Dior. Diantaranya seperti Dior Tote Bag Medium seharga Rp 57 juta. Dior Tote Bag Small seharga Rp 55 juta. Dior White and Blue Rêve d’infini Embroidery seharga Rp 56 juta. Juga, Blue Dior Oblique Embroidery sekitar harga Rp 54 juta.
Adapula, Louis Vuitton. Seperti Louis Vuitton Damier Speedy 30 Bag harga sekitar Rp 24,6 juta. Chanel Classic Handbag harga sekitar Rp 135 juta. Juga, Louis Vuitton Multicolor Speedy 30 Handbag dengan harga sekitar Rp 10 juta.
Dalam kasusnya itu, KPK tak hanya menyita tas mewah milik Rafael Alun saja. Namun juga beberapa lainnya. Seperti jam tangan, perhiasan, sampai ikat pinggang.
Ada sekitar 29 perhiasan, satu ikat pinggang, satu jam tangan, serta uang dollar Amerika Serikat, Euro dan juga Singapura.
Kini, dari temuan KPK tersebut, KPK meningkatkan status. Dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Bahkan, Rafael Alun kini sudah berseragam oranye. KPK menetapkannya sebagai tersangka.
Tak hanya soal tas saja. KPK juga mencecar perihal safe deposit box yang berisi uang puluhan miliar milik Rafael Alun. Safe deposit box ini, mulanya telah ditemukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Kasus ini akhirnya berbuntut panjang. Mulanya, ini berawal dari kasus viral penganiayaan anak dari Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy. Mario adalah pelaku penganiayaan kepada David Ozora. Yang mana, David Ozora ini adalah anak petinggi Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina.
Lalu kemudian, setelah viral, Rafael Alun ikut terseret. Sebab, gaya hidup glamor yang ditunjukan oleh Mario Dandy di sosial medianya terkuak.
Akhirnyapun sosok sang ayah disorot. Setelah ditelusuri, rupanya Rafael Alun memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis sebesar Rp 56 miliar. Terlebih, Ia hanya eselon III di Ditjen Pajak. (lis)