ASAPENA – Bagi pengguna kendaraan bermotor, pastinya sudah hapal bagaimana menjaga performa kendaraannya agar tetap maksimal. Salah satu komponen penting di dalamnya yakni aki atau battery.
Pada sepeda motor misalnya, aki seringkali tak tersentuh perawatan. Kecuali pada saat service berkala. Selain masih banyak yang abai mengenai pentingnya aki, sebagian orang juga masih belum memahami bagaimana pemeliharaan aki yang baik dan benar.
Padahal baik sering atau jarangnya penggunaan kendaraan, sangat berpengaruh pada performa aki. Meski secara umum fungsi aki memang untuk menghasilkan arus listrik untuk mengaktifkan sejumlah elemen lainnya yang berada pada mesin motor.
Beberapa cara merawat aki sepeda motor bakal kita kupas tuntas sekarang. Hal itu sangat mendukung agar aki tetap awet dan tidak merepotkan ke depannya.
1. Lakukan Pengecekan Berkala
Hal ini seharusnya sudah rutin dilakukan pemilik kendaraan untuk menjaga performa kendaraan. Ya, service berkala memang bukan hanya sekadar mengganti oli, atau membersihkan mesin dan komponen lainnya. Tetapi juga dimanfaatkan untuk memastikan aki masih berfungsi dengan baik.
2. Nyalakan Mesin Motor Minimal 15 Menit per Hari
Dengan menyalakan mesin motor meski tak berniat digunakan, kita secara tidak langsung bisa mencegah aki soak atau tidak berfungsi dengan baik akibat kering. Terutama untuk pengguna aki basah.
3. Tidak Menyalakan Starter Elektrik Secara Paksa
Seperti yang kita ketahui, starter elektrik sangat berkaitan dengan penggunaan aki sebagai sumber daya. Hanya saja kebanyakan starter elektrik memang dirancang untuk mempermudah kita menyalakan motor.
Ada baiknya tetap menggunakan starter manual untuk menyalakan motor. Terutama saat menyalakan motor pertama kali, usai lama tak dinyalakan.
4. Mematikan Seluruh Komponen Kelistrikan Sebelum Mematikan Mesin
Untuk menjaga performa aki, ada baiknya kita memastikan seluruh komponen kelistrikan yang ada pada sepeda motor dimatikan sebelum mematikan mesin motor. Seperti head lamp dan lampu sign.
Hal itu bertujuan agar beban aki tidak terlalu besar saat motor hendak dinyalakan kembali.
5. Periksa Kondisi Aki
Kondisi aki yang dimaksud yakni beberapa bagian aki, seperti terminal aki, cairan aki (aki basah), dan beberapa komponen lainnya, termasuk katup atau sambungan terminal aki.
6. Perhatikan Penggunaan Aksesoris Tambahan
Bijaklah dalam berkendara. Hal itu juga berlaku dalam hal modifikasi. Ya, jika kita ingin memodifikasi motor kita menjadi lebih keren dan gagah, alangkah baiknya tidak terlalu berlebihan. Khususnya beberapa aksesoris yang menggunakan energi listik yang tentunya bersumber dari aki. Seperti lampu hias, perangkat audio, hingga modifikasi klakson.
Meski terlihat menarik, percayalah hal itu juga akan sangat membebani aki. Yang akhirnya aki menjadi cepat soak atau malah berumur pendek.
Nah, kira-kira itulah hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kondisi aki tetap maksimal. Karena jika Aki sudah rusak atau soak, maka dalam menggantinya juga harus memastikan bahwa Aki baru merupakan Genuine Part (komponen asli) yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis motor.
Meski begitu, ada waktunya aki harus diganti dengan yang baru. Hal itu juga untuk menjaga performa mesin motor agar tetap garang dan nyaman di jalanan. (rin)