ASAPENA – Setidaknya ada 64 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Namun, dari jumlah tersebut, hanya ada 8 juta yang menggunakan transaksi digital.
Seperti yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) 2022 di Bali, beberapa waktu lalu.
“Kita selalu bilang 64 juta UMKM. Namun, yang menggunakan transaksi digital hanya 8 juta,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, saat ini 18,7 juta merchant atau pedagang telah terhubung dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Itu sejak pertama kali diluncurkan pada 17 Agustus 2019. Dari 18,7 juta merchant tersebut, kata Perry 80 persen diantaranya adalah UMKM,” imbuhnya.
Di tahun ini, BI menargetkan, pedagang dan pengguna QRIS bisa mencapai 30 juta. Lalu 65 juta pengguna pada tiga tahun mendatang.
“Tahun ini bisa mencapai 30 juta pengguna QRIS dan Insya Allah tiga tahun ke depan 65 juta UMKM terdigitalkan,” jelas Perry. (lis)