ASAPENA.COM – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Indonesia Jerry Sambuaga melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Gan Kim Young dalam acara ASEAN Minister’s ke-29 yang digelar di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3).
Dalam pertemuan Menteri Perdagangan dari kedua negara ini membahas tentang sebuah potensi kerjasama dibidang ekonomi dan pemasaran digital berbasis Cross-Border QR Payment Linkage.
Jerry Sambuaga Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Indonesia menyampaikan, Bank Indonesia dan Otoritas Singapura telah melakukan sebuah persetujuan penandatanganan mengenai perjanjian kerjasama untuk menerapkan sistem pembayaran digital.
Pembayaran digital itu sendiri dilakukan dengan menerapkan teknologi pembayaran QR pada Agustus 2022 lalu. Hal ini bertujuan untuk merealisasi rencana ASEAN dalam mekanisme pembayaran yang terintegrasi dari setiap kawasan.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry juga menambahkan, Kementerian Perdagangan telah memiliki target sebanyak satu juta UMKM dan seribu pasar yang terdigitalisasi di seruluh penjuru Indonesia.
Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung pasar-pasar rakyat memiliki wadah menuju era digitalisasi modern. Pembayaran metode QR ini nantinya akan memudahkan antara penjual dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi.
Pemanfaatan teknologi pembayaran digital juga dinilai lebih efisien karena pembeli tidak perlu membawa uang terlalu banyak saat belanja. Pembayaran QR itu sendiri juga memudahkan pembeli untuk membayar tanpa harus bertemu dengan sang penjual sehingga biaya ongkos dapat ditekan karena pembayaran bisa dilakukan via digital.
Acara ASEAN Economic Minister’s (AEM) itu sendiri dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan. Acara AEM merupakan kegiatan pertemuan ekonomi yang pertama ditingkat Menteri Ekonomi ASEAN 2023.
Pertemuan dua negara ini menjadi momen penting untuk mendorong program kerja menteri dalam mengesahkan tujuh capaian ekonomi. Mengenai capaian ekonomi yang diprioritaskan dalam lingkup AEM bertujuan untuk memulihkan program pembangunan, ekonomi digital, dan ekonomi berkelanjutan di ASEAN.
Tujuh prioritas capaian ekonomi ini terdiri dari kerangka kerja fasilitasi jasa di ASEAN; pembentukan unit pendukung Regional Comprehensive Economic Pertnership (RCEP) di Sekretariat ASEAN, Jakarta; pembangunan industri ASEAN berbasis proyek; implementasi penuh e-form D melalui ASEAN Single Window;
mengembangkan Kerangka Persetujuan Ekonomi Digital ASEAN (Digital Economy Framework Agreement/DEFA); peta jalan harmonisasi standar ASEAN untuk pembangunan berkelanjutan (Suistanable Development Goals/SDGs); dan penandatanganan perubahan persetujuan kawasan perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement/AANZFTA).
Dalam pertemuan tersebut sejumlah menteri akhirnya memutuskan untuk mengesahkan Prioritas Tahunan 2023 dibawah lingkup AEM serta mendorong seluruh sektor negara ASEAN dapat mengimplementasikan secara tepat waktu sesuai prioritas masing-masing.
Acara AEM ini menunjuk Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga sebagai perwakilan Indonesia yang didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Djatmiko Bris Witjaksono.
Dengan pengesahan capaian ekonomi ini menjadi harapan bagi semua anggota negara ASEAN agar perkembangan ekonomi UMKM bisa lebih maju. Dukungan ini tentunya sangat berarti bagi semua pelaku usaha, mikro, dan UMKM agar bisa memasarkan produknya hingga mancanegara.