ASAPENA– Era digitalisasi telah menyentuh semua lini. Tentu juga di sektor usaha yang semakin hari semakin terasa perubahannya. Banyak yang mengeluh tergilas digitalisasi. Namun, digitalisasi bisa sangat membantu para pengusaha jika mau lebih inovatif dan produktif.
Sayangnya, Ketua Dewan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Arsjad Rasjid menilai, para pelaku usaha khususnya sektor UMKM belum begitu akrab dengan digitalisasi.
“Jika ingin berhasil di era disrupsi seperti sekarang ini, pengusaha UMKM harus mulai familiar dan akrab dengan digitalisasi. Ini akan sangat membantu anda mengembangkan usaha,” urainya.
Karena pelaku UMKM belum terbiasa dengan digitalisasi, maka kampanye literasi digitalisasi menjadi tantangan tersendiri. Tapi, menurut Arsjad Rasjid itu jangan terlalu dianggap rumit. Pengusaha kecil bisa memulainya dari hal yang mendasar. “Membuat pembukuan, laporan keuangan yang jelas. Itu sehari-hari semestinya kan dikerjakan oleh pelaku usaha,” kata dia.
Pembukuan yang jelas itu akan membuat perbankan menaruh kepercayaan. Jika pembukuan sudah ada di perbankan, maka melek digitaliasi seakan sudah ada di pintu gerbang.
Sektor usaha yang sudah bersinggungan dengan industri keuangan, kata Arsjad Rasjid, akan sangat mudah menerapakan digitaliasi. “Ngikuti perbankan yang sekarang sedang mengarah ke digital. Mereka ingin membantu nasabah sekaligus mengikuti perkembangan zaman,” kata dia. (nia)