ASAPENA – Pertumbuhan penyaluran kredit untuk bantuan permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terus melesat. Hal ini sebagai bentuk komitmen Bank BRI dalam mendukung pengembangan UMKM di tanah air.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menyebut, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,81 persen secara tahunan dari Rp 837,82 triliun pada akhir Juni 2021 menjadi Rp 920 triliun pada akhir Juni 2022.
“Ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,27 persen,” kata Aman dalam keterangan resmi, Minggu (4/9).
BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 1.104,79 triliun di semester I-2022, atau tumbuh 8,75 persen secara tahunan. Seluruh sektor kredit tercatat mengalami pertumbuhan positif.
Adapun penopang utama pertumbuhan kredit UMK dari segmen mikro yang tumbuh 15,07 persen, segmen konsumer tumbuh 5,27 persen, segmen korporasi tumbuh 3,76 persen serta segmen kecil dan menengah tumbuh 2,71 persen.
Untuk meningkatkan kredit UMKM, perseroan melakukan strategi business matching yang mempertemukan konsumen dari mancanegara dengan pelaku usaha lokal. Hal ini dilihat dari gelaran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, ajang tahunan BRI untuk mendorong pelaku UMKM binaan BRI go global.
Pada tahun lalu, ajang EXPO(RT) BRIlianpreneur mencatatkan transaksi business matching hingga US$ 72,13 juta atau melampaui target perseroan yang telah ditetapkan yang sebesar US$ 65 juta.
Adapun sebanyak 110 pembeli meramaikan ajang ini yang berasal dari 31 negara, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur tengah, hingga Australia.
“UMKM lokal memiliki potensi yang sangat besar dengan beragam keunikan serta produk yang disukai oleh berbagai konsumen dari berbagai negara,” terangnya.
Selain memberikan permodalan, bank pelat merah ini juga memberikan pendampingan agar produk UMKM lokal memiliki kualitas terbaik serta selaras dengan kebutuhan pasar global. (adm)