ASAPENA – Melihat kondisi ekonomi global, perusahaan teknologi Shopee Indonesia kini melakukan PHK terhadap 187 karyawan dari total 6.232 orang yang tercatat per Oktober 2022. Keputusan itu diambil setelah perusahaan berupaya untuk lebih efisien.
“Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” ujar Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira melalui keterangan pers yang dikutip di mediaindonesia.
Lebih lanjut ia mengatakan, langkah efisiensi tersebut dilakukan sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan, yang merupakan 2 komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
“Perusahaan akan berfokus ke pertumbuhan bisnis yang mandiri serta berkelanjutan, dan kami ingin memperkuat dan memastikan operasional perusahaan kami stabil di situasi ekonomi saat ini,” terang Radynal.
Shopee, lanjut Radynal, berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari kebijakan ini. Prosesnya akan dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah.
Karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan dengan tambahan 1 bulan gaji.
Karyawan yang terdampak juga masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan perusahaan hingga akhir tahun dengan seluruh manfaatnya.
Shopee Indonesia, kata Radynal, juga memastikan langkah ini tidak akan mempengaruhi operasi bisnis dan layanan kepada seluruh penjual, pembeli dan mitra di Indonesia.
“Pencapaian Shopee selama ini tidak lepas dari kerja keras dan komitmen dari Shopee Team. Kami ucapkan terima kasih atas kontribusi seluruh Shopee Team sejauh ini,” pungkas Radynal.
Shopee Indonesia juga tetap berkomitmen untuk terus menjalankan program bagi UMKM yang telah berjalan saat ini, melalui 9 Kampus UMKM Shopee yang ada saat ini.(tgr)